12 Kue Khas Imlek: Cita Rasa Sejarah dengan Segudang Makna dan Filosofi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Bicara perayaan Imlek pastinya kita akan bicara sejarah panjang dan makna-makna dibalik terciptanya perayaan tahunan masyarakat Tiongkok tersebut. Namun, hal yang tak terlepas dari itu adalah pesan dan makna dibalik sajian kuliner saat perayaan Imlek.

Saat perayaan Imlek, keluarga berkumpul dan makan bersama. Bersuka cita dengan menyantap hidangan yang hanya bisa ditemukan dalam perayaan tersebut. Artinya, banyak harapan dan keinginan lebih baik di tahun baru mendatang.

Mimin sudah merangkum 12 kue khas Imlek yang biasanya sering dijumpai. Tidak hanya 12 tapi banyak kuliner Tiongkok yang ada saat perayaan. Namun, kali ini kita akan menyederhanakannya.

Saat Imlek, memiliki kudapan enak yang menyertai perayaan ini adalah wajib. Apalagi, banyak kuliner khas dan tradisional hanya bisa ditemukan saat perayaan Imlek saja.

Ada sejumlah kue wajib yang harsu ada pada momet perayaan Imlek. Drai mulai kue keranjang, kue bulan, Nuo Mi Fan hingga manisan berbagai jenis buah-buahan yang dikeringkan.

Nah, sobat Inside kue-kue tradisional Imlek ini ternyata punya makna dan arti budaya yag mengakar dari leluhur mereka ini. Ada cerita dan sejarah yang tersimpan dalam kue-kue khas ini.

Imlek merupakan momnet tahunan yang jadi perayaan negara di Tiongkok sana. Kalau di Indonesia, seperti perayaan lebaran dan momen keagaaman lainnya. Moment Imlek ini juga lebih kepada menghormati leluhur.

Berikut kue-kue tradisional khas Imlek yang wajib kamu tahu:

  1. Kue Ku

Kue Ku banyak ditemukan dalam perayaan Imlek yaa. Kue ini punya bentuk dan warna merahnya yang mencolok. Apalagi isian kacang hijau halusnya yang gurih dan manis, menjadikan kue ini begitu digemari oleh banyak orang.

Dalam kepercayaan Tionghoa, kue ku melambangkan kemakmuran. Bagi siapa saja yang menyantapnya saat Imlek, dipercaya akan mendapatkan kebaikan dan keberuntungan di tahun selanjutnya.

2. Kue Mangkuk

Kue Mangkuk juga jadi salah satu cemilan yang wajib ada di meja keluarga Tionghoa. Disebut kue mangkuk karena bentuknya menyerupai bolu kukus dengan warna merah muda yang mendominasi.

Usut penya usut ada makna mengapa kue mangkuk berwarna merah muda ternyata itu melambangkan rezeki yang berlimpah sepanjang tahun. Itu harapan dan keinginan setiap kelurga di momen Imlek ini.

  1. Lapis Legit

Kue satu ini sangat populer lho di Indonesia, namnya lapis legit. Ternyata kue khas Imlek lho. Kue ini sebenarnya tidak hanya disajikan saat Imlek saja.

Namun pada perayaan Imlek, kue lapis legit dimaknai secara khusus, yaitu agar di tahun baru bisa memberikan rejeki yang berlipat-lipat. Maknanya rejeki yang berlapis-lapis yang bisa membawa keberuntungan bagi keluarga yang menyajikannya.

Faktanya, kue lapis legit memang uidentik dengan perayaan, baik saat Imlek maupun saat lebaran. Rasanya yang manis, dan legit sesuai dengan namanya karena di setiap gigitan rasanya sangat enak,a palagi ditambah topping kekinian.

  1. Kue Keranjang

Nah, kue satu ini wajib ada. Namanya kue keranjang. Tak lengkap jika Imlek tanpa kue satu ini. Kue keranjang juga biasa disebut masyarakat Tionghoa adalah Nian Go. Jika diperhatikan kue keranjang ini memang mirip keranjang versi mini yaa sobat Inside.

Tahuakan artinya? Di Tiongkok sana kue keranjang identik dengan harapan yang besar untuk kehidupan yang lebih baik serta hidup rukun bersama keluarga.

Cara penyajiannya pun berbeda, yaitu, disusun secara bertumpuk. Setiap tumpukan memiliki arti tersendiri, seperti, melambangkan pendapatan, posisi, kehidupan, serta pertumbuhan anak yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Untuk rasanya, kue keranjang ini punya rasa manis dan bertekstur mirip seperti dodol garut. Kue ini dibuat dari bahan beras ketan, tepung gandum, gula merah, serta garam. Umumnya dibuat dengan ukuran sedang cenderung kecil, dengan maksud agar lebih mudah ketika menyantapnya.

  1. Moon Cake

Moon Cake atau biasa disebut dengan kue bulan. Bulan berasal dari bulan yaa tapi bentuknya memang bulat berukuran kecil. Maknya sangat dalam sekali lebih kepada harapan umur panjang dan selalu bersinar seperti bulan sepanjang kehidupan.

Untuk rasa manis dengan isian seperti kacang merah, biji teratai, jujube, dan beberapa jenis kacang lainnya. Untuk desain kue itu sendiri, di bagian atas kue terdapat dekorasi tulisan Tionghoa yang berarti ‘panjang umur’.

Itulah alasan mengapa masyarakat Tionghoa percaya dengan memakan kue ini saat perayaan Imlek dapat menjadi harapan umur mereka akan lebih panjang.

Kue bulan ini sangat umum pada perayaan Imlek dan mudah untuk ditemukan meski harganya cukup mahal. Namun, untuk rasa pastinya enak yaa.

  1. Pangsit atau Dumpling

Untuk sajian Dumpling ini memang sedikit spesial karena hanya ada saat perayaan Imlek saja dan wajib dihidangakan untuk keluarga saat makan bersama.

Dalam kepercayaan Tionghoa, memakan dumpling ketika merayakan Imlek dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.

Tak hanya itu, bentuk dumpling yang mirip dengan mata uang Tiongkok kuno juga dipercaya dapat membawa rezeki yang berlimpah lho. Biasanya, sajian dumpling ini terbuat dari kulit tipis yang isinya daging cincang bercita rasa gurih.

Untuk memakannya, kudapan ini biasanya disajikan bersama cocolan khas yang terbuat dari kecap asin bercampur jahe. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini dumpling tak melulu berisi daging babi cincang, melainkan ada juga yang berisi ayam atau udang. Bagi masyarakat muslim, hidangan isinya biasnaya diganti dengan daging halal.

  1. Lumpia

Lumpia atau biasa disebut dnegan spring rolls ternyata menjadi salah satu kue tradisional Tingkok lho. Ternyata di sana, lumpia dihidangkan selama Festival Musim Semi. Kuline jenis ini sangat populer di Tiongkok Timur.

Uust punya usut, dalam sejarahnya lumpia ternyata hidangan dimsum Kanton dari roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, kemudian digoreng.

  1. Kue Tang Yuan

Ini namanya kue tang yuan atau bola ketan isi gula. Kue satu ini merupakan makanan khas Imlek berupa bola-bola yang terbuat dari tepung ketan dengan warna-warni cantik. Biasanya kue tang yuan ini disajikan dengan kuah gula dengan jahe didalamnya.

Biasanya, bola-bola dari tepung ketan tersebut bisa diisi dengan isian gurih atau manis. Misalnya pasta wijen, pasta kacang merah, atau kacang cincang. Kue tang yuan paling baik disajikan saat hangat karena rasanya menyegarkan.

Kue tang yuan ternyata memiliki filosofi tersendiri dalam budaya Tiongkok. Kue tang yuan memiliki filosofi sebagai pengikat atau perekat keluarga. Sebagaimana kue ini lengket dan legit disaat bersamaan.

  1. Bakpia

Nah, ternyata Bakpia berasal dari Tiongkok sana lho. Bakpia menjadi favorit di kalangan Tionghoa selama perayaan Imlek. Bakpia adalah kue pastri berisi campuran kacang hijau, gula, dan wijen. Kue ini melambangkan keberuntungan dan kemakmuran. Perlambangan itun identik dengan harapan dan kemakmuran para keturunan masa depan.

  1. Nian Gao

Nian Gao atau kue tape ketan. Kue ini adalah kue yang terbuat dari beras ketan yang difermentasi dan kemudian dikukus. Kue ini melambangkan pertambahan usia dan harapan untuk mencapai ketinggian dalam hidup.

Nian Gao mempunya makna tersendiri lho. 'Nian' berarti tahun, dan "Gao" berarti tinggi, sehingga makna harfiahnya adalah "tahun demi tahun semakin tinggi". Itu adalah makna dan filosofi bagi masyarakat Tiongkok.

  1. Kue Kacang Hijau

Ada juga namanya kue kacang hijau atau angku kue. Kue ini memiliki bentuk yang unik, seperti batu giok, dan diisi dengan pasta kacang hijau. Angku Kue melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan harapan akan kehidupan yang manis.

  1. Kue Matahari

Kue Matahari atau bahasa China mengandung makna Huat kue. Kue matahari ini terkenal karena bentuknya yang menyerupai matahari.

Perlu kalian tahu bahwa kue matahari ini dilambangakan dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran. Sebagai mana harapan di tahun Imlek bagi orang Tiongkok.

Nah demikian 12 kue tradisional khas Imlek yang pastinya kaan ditemukan saat perayaan tersebut. Faktanya, perayaan Imlek bukan hanya tentang merayakan tahun baru, tetapi juga tentang memelihara tradisi dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Kue-kue khas Imlek menjadi simbol keberuntungan dan harapan bagi mereka. Semoga bermanfaat. (REDAKSI)


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar