Sampaikan LKPJ Tahun 2023, Bupati Satono Paparkan 8 Capaian Pembangunan ke DPRD Sambas

25 Maret 2024 15:14 WIB
Bupati Sambas Satono menyerahkan berkas LKPJ Tahun Anggaran 2023 dan diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Abu Bakar yang didampingi tiga unsur pimpinan. (Insidepontianak.com/Nia)

SAMBAS, insidepontianak.com - Bupati Satono, paparkan 8 capaian pembangunan dalam Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Sambas, Tahun Anggaran 2023, ke DPRD Sambas, Senin (25/3/2023).

Adapun 8 capaian pembangunan Sambas 2023,  terdiri dari laju pertumbuhan ekonomi meningkat 0,5 persen menjadi 4,69 persen di awal 2024.

Selanjutnya, persentase pembangunan infrastruktur dalam kondisi mantap juga terus meningkat.

Infrastruktur ini meliputi, jalan kabupaten kondisi mantap ditargetkan 71,76 persen mampu dicapai di angka 71,79 persen.

Jalan poros desa kondisi mantap ditargetkan 63,1 persen, tercapai menjadi 63,52 persen. Rasio jaringan irigasi ditargetkan 31,4 persen, tercapai menjadi 31,64 persen.

Tersedianya dermaga untuk melayani aksesibilitas orang dan barang ditargetkan 65,65 persen tercapai menjadi 67,47 persen.

Rumah tangga yang menempati hunian dengan akses air minum, ditargetkan 62,24 persen tercapai menjadi 63,71 persen.

Rumah tangga bersanitasi ditargetkan 83,09 persen tercapai menjadi 83,44 persen, dan cakupan ketersediaan rumah layak huni, ditargetkan 80,34 persen tercapai menjadi 80,81 persen.

Yang tak kalah membanggakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sambas kini sudah mencapai 70,60 persen.

Capaian pada indeks reformasi birokasi di angka 70,44 persen, capaian pengelolaan keuangan daerah mendapatkan sertifikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), status desa mandiri meningkat, dan indeks kualitas lingkungan hidup meningkat dari 67,20 persen menjadi 71,31 persen.

“Pencapaian ini merupakan kerja sama kolaboratif dari semua pihak,” ucap Bupati Satono.

Selain itu Bupati satono juga memaparkan prioritas pembangunan di tahun 2023, yang digenjot oleh pemerintah daerah guna mencapai ekonomi inklusif dan peningkatan sumber daya manusia.

“Kita tingkatkan perekonomian daerah produktifitas pertanian melalui program green growth, dan pengembangan OVOP (one village one product) yang bersinergi dengan investasi,” paparnya.

Dalam upaya peningkatkan SDM, Bupati Satono menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sambas telah mencanangkan dua program unggulan yang sudah berjalan.

“Program Diktan atau peningkatan akses layanan pendidikan dan kesehatan, dan program E-Goverment,” ungkapnya.

Ia mengatakan, capaian ini tak berarti bembuat Pemerintah Kabupaten Sambas berpuas diri. Sebab, masih banyak tantangan-tantangan pembangunan daerah ke depan yang harus dituntaskan. (Nia)***

Leave a comment