Subhan Nur Optimis Kemandirian Listrik Kalbar Bisa Diwujudkan dengan Pengoperasian PLTU Jongkat dan PLTU Tanjung Gundul

26 Maret 2024 15:19 WIB
Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur. (Dok IP)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur optimis, bila PLTU Jongkat dan PLTU Tanjung Gundul beroperasi, akan mendorong kemandirian energi Kalbar.

Sayangnya, kedua proyek strategis nasional tersebut sudah 13 tahun mangkrak. Sampai sekarang pembangunannya belum berlanjut. Padahal, progres pengerjaannya sudah 86 persen.

Pemerintah sendiri sudah mengucurkan anggaran fantastis, untuk pembangunan dua PLTU tersebut.

Adapun pembangunan PLTU Jongkat menelan anggaran Rp1 triliun. Sementara PLTU Tanjung Gundul, menelan biaya Rp285 miliar.

Subhan menegaskan, Kalbar tak boleh lagi bergantung pada pasokan listrik dari Malaysia.

Karena itu, kemandirian listrik wajib diwujudkan dengan menyelesaikan proyek  dua PLTU mangkrak tersebut.

Massifnya pembangunan di Kalbar, mulai dari kawasan industri di Kijing hingga Jalan Tol yang juga rencananya akan dibangun, tentu, semua itu butuh pasokan listrik yang andal.

"Tentu kebutuhan listrik kita akan meningkat," ujar Subhan Nur, Selasa (26/3/2024).

Maka, untuk mewujudkan kemandirian energi di Kalbar, Subhan mendesak PLN melanjutkan pembangunan proyek dua proyek PLTU mangkrak itu. 

Menurut legislator NasDem itu, jika dua PLTU itu beroperasi, kelistrikan di Kalbar bekapasitas daya 155 ribu mega watt.

Dengan kekuatan itu, diyakininya dapat menghilangkan ketergantungan energi Kalbar terhadap Malaysia.

"Karena itu, tidak ada alasan proyek tersebut untuk tidak dilanjutkan,"ujarnya.

Atas dasar itu, Komisi IV DPRD Kalbar berharap proyek tersebut dapat dilanjutkan pembangunannya yang tinggal 13 persen lagi sudah tuntas. (Andi)***

Leave a comment