Inflasi Kalbar Naik di Sejak Mei, Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara Tertinggi

4 Juni 2024 12:13 WIB
Pj Gubernur Kalbar Harisson, mengikuti rapat pengendalian inflasi bersama Mendagri secara daring, Selasa (4/6/2024). (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalbar, terus berupaya mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.

Di awal Mei 2024, inflasi Kalbar tercatat di angka 2,84 persen. Angka ini mengalami peningkatan dari bulan April yang hanya berada di angka 2,72 persen.

"Inflasi kita naik dari April yang 2,72 persen menjadi 2,84 persen di awal Mei ini," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson, ditemui usai menghadiri rapat pengendalian inflasi daerah bersama Mendagri secara daring, Selasa (4/6/2024).

Harisson menyebut, penyebab inflasi Kalbar dipicu pada kenaikan harga di sejumlah komuditas makanan, minuman dan tembakau.

“Tiga komuditas ini masih menjadi penyumbang utama inflasi,” katanya.

Pemprov Kalbar mencatat tingkat inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.

"Inflasi di Ketapang berada di angka 3,37 persen dan Kayong Utara berada di angka 3,33 persen," terangnya.

Sementara, untuk tingkat inflasi terendah berada di Singkawang dengan persentase 2,09 persen dan Pontianak dengan persentase 2,65.***


Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : -

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar