Bupati Satono Ajak Seluruh Pihak Atasi Stunting dengan Intervensi 10 Langkah Pasti

7 Juni 2024 21:30 WIB
Bupati Satono berbincang-bincang dengan ibu-ibu yang ikuti kegiatan rembuk stunting dan aksi makan telur rebus di Posyandu Materindu, Jumat (7/6/2024).

SAMBAS, insidepontianak.com - Bupati Sambas, Satono, buka kegiatan rembuk stunting dan kick off intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Sambas, Jumat (7/6/2024). 

Kegiatan tersebut berlangsung di Pantai Bahari, Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan. Diikuti sejumlah OPD terkait, pihak desa dan ibu-ibu yang memiliki balita. 

Di kesempatan itu, Bupati Satono menyampaikan, stunting merupakan masalah krusial. Berpengaruh besar bagi masa depan anak bangsa.

“Stunting ini sangat erat kaitannya dengan generasi ke depan,” ucapnya.

Karena itu, pengentasan stunting merupakan tugas bersama seluruh pihak. Penanganan stunting harus kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. Termasuk masyarakat. 

“Untuk menurunkan angka stunting pertama kuncinya itu harus gotong royong,” kata Bupati Satono.

Adapun pemerintah telah merumuskan strategi dalam pengentasan stunting lewat intervensi serentak 10 langkah pasti. Di antaranya sebagai betikut:

1. Memastikan dilakukan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita. 

2. Memastikan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita datang ke Posyandu. 

3. Memastikan alat antropometri terstandard tersedia di setiap Posyandu. 

4. Memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran. 

5. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan antropometri terstandard. 

6. Memastikan intervensi pada seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang mempunyai masalah gizi. 

7. Memastikan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita mendapatkan edukasi. 

8. Memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran ke aplikasi Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPBGM) dan calon pengantin ke aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (elsimil). 

9. Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap intervensi serentak. 

10. Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas kesehatan

“Ketika kita sudah serius luar biasa, seluruh penjuru kita tembak baik dari sisi alokasi anggaran, tokoh agama telah berperan, posyandu aktif luar biasa, tapi masih tidak maksimal ini barangkali perlu intervensi 10 poin tadi di atas," kata Bupati Satono. 

Di kegiatan rembuk stunting ini pun, tak lupa aksi makan telur rebus digelar di Posyandu Materindu, dan pembagian bingkisan dari Bupati Satono untuk ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

wwwq

Berita Populer

Seputar Kalbar