Jelang HUT Kemerdekaan RI, Pemprov Kalbar Turunkan 25 Penari Kolosal ke Istana Negara Jakarta

7 Agustus 2024 08:01 WIB
Pemprov Kalbar turut memeriahkan dengan menurunkan penari Kolosal yang akan ikut pada pelaksanaan kegiatan Tarian Kolosal pada tanggal 17 Agustus 2024.

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemprov Kalbar turut memeriahkan dengan menurunkan penari Kolosal yang akan ikut pada pelaksanaan kegiatan Tarian Kolosal pada tanggal 17 Agustus 2024.

Menurunkan penari kolosal tersebut dilakukan menjelang Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 79 Tahun 2024.

Keberangkatan 25 penari Kolosal asal Kalbar ke Istana Negara di Jakarta secara resmi dilepas oleh Penjabat Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat yang juga selaku Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (6/8/2024). 

Usai menyaksikan tarian seremonial yang akan ditampilkan di istana negara, Windy mengungkapkan bahwa tarian yang ditampilkan sangat bagus sekali.

"Saya berpesan seperti biasa bawa nama Kalbar, jangan membuat dan bersikap yang tidak baik disana karena kalian (penari) disana (Jakarta) atas nama Kalimantan Barat. Bukan atas nama pribadi, atas nama sanggar tetapi atas nama Kalimantan Barat," pintanya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengatakan bahwa nantinya para penari ini akan berada di Jakarta selama 9 hari.

"Sembilan hari itu bukan waktu yang sebentar, karena 9 hari itu waktu yang sangat panjang. Maka dari itu saya meminta untuk tetap disiplin dan baju-baju yang kalian gunakan saat ini memang baju yang digunakan saat menari dan kami persiapkan semaksimal mungkin, sebagus mungkin. Karena kita mau performance kita yang dilihat dengan komentar - komentar yang positif, sehingga dapat mengharumkan nama Kalimantan Barat," harapnya.

Kemudian dirinya menyampaikan bahwa tarian Rentak Kapuas ini merupakan tarian yang khusus diciptakan untuk mewakili Kalimantan Barat yang dibina langsung Disporapar Kalimantan Barat.

"Alhamdulillah kita sudah mempunyai tarian khusus yang mewakili Kalimantan Barat. Sekali lagi selamat dan sukses, ini adalah awal dari semua. Bukan tidak mungkin setelah orang banyak yang melihat kalian (para penari) disana ada salah satu dubes yang ingin mengundang kalian (para penari), jadi tampilah sebaik mungkin walaupun kesempurnaan itu hanya milik Allah tapi kita wajib berusaha dan jangan cepat puas dengan pujian-pujian," paparnya.

Adapun tarian yang dibawa yakni Tari Rentak Kapuas yang merupakan gambaran semangat masyarakat Kalimantan Barat dalam mengarungi kehidupan. Bak Sungai Kapuas yang mengaliri di seluruh jantung kehidupan, menjadikannya simbol kebersamaan dalam mencapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Tari Rentak Kapuas dalam gerak tarinya bersumber pada gerak tradisi Melayu dan Dayak yang telah dikembangkan sehingga tampak lebih menarik dan dinamis. Properti kipas digunakan sebagai simbol air dan sungai juga penggambaran dari Ikan Siluk atau Arwana yang merupakan satu diantara icon Kalimantan Barat melambangkan kemegahan dan kesejahteraan. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar