Pengelolaan Air Limbah di Ngabang: Komitmen Pemerintah Wujudkan Lingkungan Bersih

​LANDAK, Insidepontianak.com - Pemerintah terus menegaskan komitmennya untuk memperbaiki pengelolaan limbah, khususnya air limbah, di berbagai wilayah.

Upaya ini didorong oleh kesadaran yang mendalam bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga dari risiko pencemaran.

Untuk mewujudkan hal ini secara efektif, peran aktif dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat, sangatlah dibutuhkan.

​Fungsional Pengendalian Dampak Lingkungan Ahli Muda Direktorat Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air, Derta Yan Wijaya, menjelaskan, pemerintah mengambil peran strategis dengan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

Tujuannya, mendorong masyarakat untuk mengubah kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging, seperti membuang air limbah langsung ke sungai atau badan air.

​Sebagai langkah nyata dalam program ini, pemerintah telah memulai pembangunan model Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Pasar Rakyat Ngabang.

"Nantinya diharapkan masyarakat ketika membuang kotorannya itu diolah terlebih dahulu sebelum dikembalikan ke alam," jelas Derta, Kamis (11/12/2025).

Dengan pengolahan yang memadai, kualitas air yang kembali ke alam dipastikan akan memenuhi baku mutu, sehingga tidak mencemari lingkungan.
​
Pengelolaan limbah yang baik ini juga menawarkan manfaat ganda yang dapat langsung dirasakan masyarakat. Derta menyebutkan bahwa air limbah yang telah melalui proses pengolahan dapat dimanfaatkan kembali.

"Air limbah itu bisa kita gunakan sebagai kompos atau pupuk bagi tanaman," tuturnya.

Pemanfaatan ini memungkinkan masyarakat memperoleh sumber pupuk organik dari kotoran di sekitar mereka, mirip dengan pupuk kandang, sekaligus membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

​Derta menekankan, menjaga air bersih sangatlah penting, terutama mengingat di wilayah perkotaan, masyarakat seringkali harus mengeluarkan biaya untuk membeli air kebutuhan pokok.

"Jangan sampai banyak air sungai, tapi tidak bisa kita manfaatkan karena sudah tercemar," pungkasnya. (*)