Batita Obesitas di Bekasi Dirujuk Ke RSCM, Dokter Ungkap Ada Masalah Genetik

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
BEKASI, insidepontianak.com -Batita obesitas dengan bobot 27 kilogram bernama Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan), terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina, dr Ali Khomaini Alhadar mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Kenzi. "Dari hasil pemeriksaan kami menyimpulkan pasien ini mungkin kelainannya tidak hanya dari bidang nutrisi saja, mungkin ada masalah genetik yang lain," katanya mengutip Antara, Jumat 24/2/2023. Dia menjelaskan tindakan medis berupa pemeriksaan lebih lanjut masih dibutuhkan balita Kenzi. "Dari pemeriksaan awal di Hermina ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut dan perlu tim yang cukup banyak. Sehingga saya, dr Ali, dan Profesor Aryono menyarankan agar pasien dirujuk ke RSCM," ucapnya. Di tempat yang sama Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RS Hermina Bekasi dan RSCM Profesor Dr Aryono Hendarto mengatakan kegemukan Kenzi diduga bukan hanya faktor nutrisi, berdasarkan pemeriksaan yang digali dari orang tua Kenzi. "Melihat dari riwayat makanan, kemudian perkembangan kenaikan berat badan yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain, dalam hal ini adalah penyakit genetik, sering kali kami juga menyebutnya, penyakit langka," katanya. Pihaknya mengaku khawatir berat badan Kenzi yang ekstrem tersebut akan diikuti dengan penyakit lain pada penderita obestasi. Seperti penyakit jantung, paru-paru, tulang, dan diabetes. "Ini semua yang harus kita evaluasi sehingga untuk kasus-kasus jarang seperti ini kebetulan RSCM sudah punya tim, kebetulan saya juga bekerja di RSCM, sudah ada timnya yang memang menangani seperti ini, jadi itu yang harus dievaluasi," katanya. Selanjutnya tim dokter di RSCM akan melakukan evaluasi dari kemungkinan penyakit penyerta penderita obesitas sekaligus mengontrol asupan nutrisi yang diberikan. "Kalau dia berlebihan kita akan intervensi supaya tidak lebih tapi cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Tetapi kalau sudah baik, ini kebetulan kalau dari asumsi kita tadi, kuantitas dan kualitasnya justru kurang," katanya. Wakil Direktur Medis RS Hermina Bekasi, dr Agnes Vianti menambahkan, pihak rumah sakit tentu siap memberikan dukungan sebaik mungkin kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan melalui fasilitas yang dimiliki. Namun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, ternyata Kenzi membutuhkan tata laksana lebih lanjut untuk dapat sembuh. "Kebetulan karena di Rumah Sakit Hermina Bekasi kami ada dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan metabolik maka dari Puskesmas dirujuk ke sini. Tapi ternyata dari hasil pemeriksaan, dibutuhkan tata laksana atau pemeriksaan yang lebih lanjut dan itu tidak dimiliki di sini. Karena kami tidak memiliki fasilitas tersebut, maka kami akan merujuk anak Kenzi ke RSCM," katanya. ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar