Raja Sanggau Ajak Masarakat Menangkan Midji-Didi
SANGGAU, insidepontianak.com - Calon gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji silaturahmi dengan masyarakat Sanggau di Kelurahan Tanjung Sekayam, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Selasa (29/10/2024) siang.
Dalam kampanye dialogis bersama sekitar 400 warga dari beberapa kecamatan se-Kabupaten Sanggau itu, turut dihadiri oleh Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara Gusti Arman.
Dalam kesempatan itu, Gusti Arman mengajak masyarakat Kabupaten Sanggau bersatu memenangkan pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 1, Midji-Didi.
"Saya mendukung beliau pada periode lalu, periode kedua ini saya juga mendukung Pak Sutarmidji," ucap Gusti Arman.
Salah satu alasannya mendukung Sutarmidji, karena amanah. Terbukti selama kepemimpinan Sutarmidji, tidak ada masalah hukum yang pernah dihadapi.
"Jadi bersih, karena beliau ini tahu hukum, dosen hukum, jadi kalau orang tahu hukum melanggar hukum bagaimana ceritanya," ucapnya.
Kemudian dari segi pembangunan, di era Sutarmidji telah banyak memberikan sentuhan pembangunan di Kabupaten Sanggau.
Sanggau menurut Gusti Arman sama sekali tak pernah dianaktirikan, meski saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalbar tahun 2018 lalu, Sutarmidji hanya memperoleh suara di bawah 30 persen. Karena itu di Pilgub tahun 2024 ini, ia mengajak masyarakat Sanggau memenangkan Midji-Didi.
"Jadi mari kita bersama, bersatu padu memenangkan Sutarmidji sebagai gubernur Kalbar untuk periode kedua. Apalagi yang kurang dari periode pertama, pembangunan orang bisa melihat, dan itu harus dilanjutkan," ujarnya.
Gusti Arman lantas menyebutkan beberapa jasa pembangunan yang bisa dirasakan selama kepemimpinan Sutarmidji.
Mulai dari revitalisasi kawasan Keraton Surya Negara, hingga waterfront yang menjadi daya tarik di tepian Sungai Kapuas.
Selain itu, juga ada pembangunan sekolah, jalan-jalan provinsi, dan juga Taman Arong'k Belopa di pusat kota Sanggau yang selalu ramai dikunjungi warga.
Semua itu, kata dia, dibangun dari APBD Pemerintah Provinsi (Pemprov) di zaman Sutarmidji.
"Bagaimana lagi kita tidak bersyukur dengan perhatian Pak Midji di Sanggau ini. Maka (sebagai) rasa terima kasih kita pada 27 November 2024 nanti, kita sama-sama mencoblos, memilih gubernur nomor urut 1," ajaknya.
Gusti Arman menegaskan, untuk apa lagi melihat calon lain yang baru berjanji, jika sudah ada yang terbukti.
Seperti misalnya ada yang berbicara untuk menggratiskan pendidikan, jelas Sutarmidji sudah lebih dulu melaksanakan program sekolah gratis untuk pelajar SMA/SMK, dan SLB Negeri se-Kalbar.
"Jadi apa lagi yang mau kita cari. Pak Teh selaku Raja Sanggau, tokoh masyarakat Sanggau meminta seluruh warga masyarakat Sanggau untuk melihat yang sudah jelas-jelas ada di mata kita Pak Sutarmidji. Supaya masyarakat Sanggau (yakin), pembangunan semakin maju. Boleh dikatakan beliau adalah Bapak Pembangunan di Kalbar," pungkasnya.
Sementara itu, Sutarmidji menyampaikan bahwa ia memiliki obsesi untuk membuat Kalbar maju, dan bisa sejajar dengan provinsi-provinsi lain yang sudah maju di Indonesia.
Di periode pertama kepemimpinannya yang lalu, Midji-sapaan karibnya menyebut sudah dilakukan pembenahan yang luar biasa di Kalbar.
Terutama terkait hal-hal yang menjadi tanggungjawab Pemprov. Meski sempat terhambat selama sekitar dua tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda.
"Jadi (saat pandemi) tidak bisa apa-apa, anggaran dari pusat banyak yang tidak turun, anggaran yang di daerah banyak yang tidak dapat ditarik akhirnya ada Rp1,2 triliun yang tidak bisa diperoleh Kalbar. Rp1,2 triliun itu kalau dibuatkan jalan sama dengan 150 kilometer," ungkapnya.
Midji menambahkan, apapun yang menjadi tanggung jawab gubernur atau Pemprov selama ia menjabat periode 2018-2023, di semua kabupaten/kota telah dikerjakan.
Namun untuk bisa menuntaskan semuanya, ia mengatakan, tak cukup hanya dilakukan di satu periode.
Seperti dicontohkannya, pembangunan jalan provinsi, yang dari 49,9 persen kondisi mantap di tahun 2018, berhasil ditingkatkan menjadi sekitar 80 persen di tahun 2023.
Untuk itu ia memastikan bakal menuntaskan 20 persen jalan provinsi yang belum mantap di periode kedua nanti. Sebab menurutnya di setiap masa terus ada tantangan yang berbeda-beda.
"Setiap masa itu pasti ada tantangannya, misalnya sekolah SMK workshopnya harus bagus, kelasnya harus bagus. Makanya begitu saya jadi gubernur 110 ribu set kursi-meja sekolah saya ganti. Boleh dicari SMA/SMK Negeri mana yang kursi-mejanya reot, tidak ada lagi, supaya ada kebanggan anak-anak, gedungnya yang parah kami bangun baru," pungkasnya.***
Penulis : ril/bis
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment