Siap Hadapi Debat Kedua Pilgub Kalbar 2024, Midji-Didi Komitmen Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Kalbar

5 November 2024 12:47 WIB
Calon wakil gubernur Kalbar nomor urut 1, Didi Haryono foto bersama gen-z usai hadiri perayaan HUT Golkar ke-60. (Istimewa).

PONTIANAK, insidepontianak.com – Calon wakil gubernur Kalimantan Barat, nomor urut 1, Didi Haryono menegaskan kesiapanya menghadapi debat publik kedua Pilgub Kalbar 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Kalimantan Barat, di Kota Singkawang, Selasa (5/11/2024) malam. 

Debat kedua ini mengangkat tema 'Pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, serta menyelesaikan persoalan daerah'. 

Didi Haryono mengaku tak ada persiapan khusus menghadapi debat kedua malam nanti. Mereka akan fokus pada visi-misinya membangun Kalbar dengan menawaran konsep-konsep dan ide-ide membangun Kalbar kedepan. Utamanya, komitmen pasangan Midji-Didi menyelesaikan pembangunan infrastruktur. 

Didi menilai, tema dalam debat tersebut sejalan dengan program prioritas  yang bakal dilakukan Sutarmidji-Didi Haryono. Sebab, visi pasangan Sutarmidji-Didi adalah  menuntaskan pembangunan infrastrukur  yang belum tuntas, meningkatkan tata kelola pemerintahan dan mengatasi persoalan daerah. 

Didi mengatakan, selama lima tahun Sutarmidji memimpin Kalbar, sudah menunjukan komitmennya melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur.

Semula saat menjabat hanya 49 persen jalan provinsi kategori mantap, kini di akhir jabatanya sudah 80 persen jalan mantap.

"Kedepan kita targetkan jalan yang belum tuntas ini kita selesaikan," ungkapnya. 

Untuk diketahui, selama kepemimpinan Sutarmidji juga telah berkomitmen menyelesaikan persoalan daerah, lima tahun kepemimpinan Sutarmidji memang telah menunjukan bukti keberpihakan kepada persoalan masyarakat. seperti PETI misalnya.

Sadar menyangkut lapangan pekerjaan dan ekonomi masyarakat, Sutarmidji mendorong izin wilayah pertambangan rakyat. Ini dibuktikan dengan keluarnya izin WPR yang  di kepemimpinannya. Tiga di Kabupaten Ketapang dan tiga lainya di Kapuas Hulu. 

Selain itu, keberpihakan kepada persoalan petani juga ditunjukkan Sutarmidji bagaimana komitmen memperjuangkan regulasi ekspor kratom. Sebab, Sutarmidji yakin dengan melegalkan ekspoe kratom, kesejahteraan petani bisa meningkat.

Perjuangan ini pun membuahkan hasil dengan keluarnya SK Menteri Perdagangan Nomor 20 dan 21. Sehingga masyarakat tidak perlu takut berusaha. (Andi)


Penulis : Andy Ridwansyah
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar