Debat Publik Kedua Pilgub Kalbar 2024: Midji-Didi Komitmen Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur
PONTIANAK, insidepontianak.com - Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji berkomitmen menuntaskan pembangunan infrastruktur yang belum tuntas di periode pertamanya menjabat sebagai Gubernur.
Hal tersebut disampaikan Sutarmijdi dalam debat kedua Pilgub Kalbar 2024, yang digelar KPU Kalbar, di Kota Singkawang, Selasa (5/11/2024) malam.
Debat kedua ini mengangkat tema: Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Ramah Lingkungan, Serta Menyelesaikan Persoalan Daerah.
Sutarmidji mengatakan, Kalbar memiliki wilayah yang luas. Persoalannya sangat kompleks. Tidak hanya infrastruktur, tapi juga sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik.
Makanya, saat ia menjabat Gubernur Kalbar di periode pertama, dihadapkan dengan berbagai pilihan, apa yang mesti diprioritaskan dalam pembangunan.
Kondisi jalan provinsi kategori mantap saat awal dia menjabat Gubernur hanya 49 persen dari 1.500 kilometer jalan.
“Makanya kita fokus perbaikan jalan provinsi yang berada kawasan pemukiman, bukan jalan yang dilalui perusahaan-perusahaan,” katanya.
Hingga akhirnya, di akhir pemerintahanya kondisi jalan mantap berada di angka 79,9 persen atau mencapai 80 persen. Ini suatu capaian yang luar biasa.
Di samping melakukan pembangunan infrastruktur jalan, Sutarmijdi juga fokus membangun SDM, dengan memberikan pendidkan gratis jenjang SMA dan SMK.
Pelayanan publik juga terus dioptimalkan. Selanjutnya, peningkatan pendapatan masyarakat juga dilakukan dan relatif berhasil.
Ini dibuktikan dengan angka kemiskinan yang terys turun. Angka kemiskinan di tahun 2018 sebesar 7,77 persen.
Dan kini turun di angka 6,71 persen. Padahal, situasi tak mudah. Ada Covid-19 melanda selama dua tahun.
Di samping itu, Sutarmidji juga berhasil mengendalikan inflasi agar daya beli masyrakat baik, dan berhasil meningkatkan pendapatan masyrakat.
Dan yang paling cukup bikin puas, pembangunan desa mandiri dari yang semula hanya ada satu di Kalimantan Barat, meningkat tajam menjadi 1.029 desa mendiri.
“Saat ini tak ada lagi desa sangat tertinggal,” kata Sutarmidji
Untuk diketahui, pasangan Midji-Didi diusung delapan partai pilitik. Di antaranya NasDem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI dan Perindo.
Adapun visi-misi Midji-Didi sebagai berikut:
Visi: Tuntasnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan tata kelola pemerintahan menuju Kalimantan Barat mau, Sejahtera dan berkelanjutan.
Sedangkan misinya memuat delapan program strategis. Di antaranya:
Pertama, memperkuat pondasi transformasi sosial, yaitu dengan meningkatkan pembangunan kesehatan, pendidikan berkualitas yang merata dan perlindungan sosial yang adaptif.
Kedua, memperkuat pondasi transformasi ekonomi, yaitu dengan meningkatkan produktivitas ekonomi, IPTEK, inovasi, penerapan ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domistik dan global, perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, memperkuat pondasi transformasi tata kelola, yaitu melakukan penataan terhadap regulasi dan tata kelola yang berintegritas dan adaptif.
Keempat, tewujudkan supremasi hukum, stabilitas, yaitu dengan melaksanakan hukum yang berkeadilan, menjaga keamanan, melaksanakan demokrasi substansial dan menjaga stabilitas ekonomi makro.
Kelima, mewujudkan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, yaitu dengan menjaga kerukunan umat beragama, melestarikan kebudayaan, kesetaraan gender, masyarakat inklusif, lingkungan hidup berkualitas, berkelanjutan energi, air, dan kemandirian pangan, resillensi terhadap bencana dan perubahan iklim
Keenam, mewujudkan pembangunan kewilyahan yang merata dan berkeadlilan
Ketujuh, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan
Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan.***
Penulis : Andi Ridwansyah
Editor : Abdul Halikurrahman
Leave a comment