DPRD Kota Pontianak Minta Program Stunting Tepat Sasaran dan Efektif
Insidepontianak.com – DPRD Kota Pontianak meminta pemerintah sigap dalam mengeksekusi penanganan stunting di Kota Pontianak dan sekitarnya.
Anggota DPRD Kota Pontianak, Baby Nailufa mengatakan, sejauh ini ia menilai stunting di Kota Pontianak sudah cukup baik namun perlu dimaksimalkan.
“Jangan sampai program yang ada banyak yang lost di sini. Saya yakin pemerintah memperhatikan sektor kesehatan. Terutama, soal penanganan stunting yang jadi fokus kita bersama,” ujarnya.
Ia berharap, kerja-kerja bersama dalam penanganan stunting bisa membuahkan hasil yang bisa menekan angka stunting di Kota Pontianak.
“Kordinasi, kerja bersama hingga kolaborasi menjadi kunci dalam penanganan yang baik untuk masalah stunting ini,” ujarnya.
Penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dalam hal ini, selain Dinas Kesehatan Kota Pontianak, keterlibatan seluruh perangkat daerah termasuk kader-kader PKK dan stakeholder mempunyai peran penting dalam menangani kasus stunting di Kota Pontianak.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan meminta peran aktif para Tim Pendamping Keluarga percepatan penurunan stunting, terutama kaum ibu, untuk terus melakukan pendampingan kepada keluarga, ibu-ibu hamil maupun yang melahirkan, terutama terhadap anak-anak balita yang terindikasi stunting.
"Sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting, para Tim Pendamping Keluarga ini bisa memberikan penyuluhan serta melakukan langkah-langkah surveilan kepada keluarga berisiko stunting," ujarnya, belum lama ini.
Bahasan menyatakan, Pemkot Pontianak sangat serius untuk penanganan kasus stunting di Kota Pontianak. Di mana posisi kasus stunting berdasarkan hasil survei Dinas Kesehatan Kota Pontianak berada di angka 15,8 persen.
Survei ini dilakukan dalam skala intern atau lokal sambil menunggu hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.
"Mudah-mudahan hasil survei yang dilakukan pusat tidak terpaut jauh dengan hasil survei yang kita lakukan," ungkapnya.
Ia berharap dengan turunnya angka stunting di Kota Pontianak, pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Pemkot Pontianak di tahun 2023/2024 ini tidak akan terlalu berat dalam menurunkan angka stunting hingga 12 persen, bahkan bila perlu di bawah 10 persen.***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment