Herzaky Akan Perjuangkan Sekolah Menengah Negeri di Pontianak Tenggara
PONTIANAK, insidepontianak.com - Selain faktor perlunya perhatian terhadap fasilitas pendidikan yang dibangun pemerintah dan biaya tinggi, para orang tua juga mengkhawatirkan keselamatan anak-anak mereka.
Para orang tua pelajar di Pontianak Tenggara menyampaikan keinginan adanya sekolah menengah yang berstatus negeri di Kecamatan Pontianak Tenggara.
Itu disampaikan saat acara silaturahmi bersama Herzaky Mahendra Putra, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat yang juga merupakan Caleg DPR RI Nomor Urut 1 dari Partai Demokrat, Dapil Kalbar 1.
Menurut Nurjanah, anaknya terpaksa harus mencari sekolah menengah negeri di luar kecamatan. Dampaknya biaya pun mau tidak mau harus ada yang dialokasikan untuk pulang pergi ke sekolah.
“Jarak sekolah dari rumah lumayan jauh, jadi saya selalu khawatir dengan anak saya terutama selama perjalanan pulang-pergi setiap hari,” kata Nurjanah,.
“kalau ada sekolah negeri saya dari awal pasti tidak usah pusing harus cari sekolah ke tempat lain," sambungnya lagi.
Karena itu, ia berharap agar pemerintah segera membangun sekolah menengah negeri di tempatnya.
Sebab, adanya SMA atau SMK yang berstatus negeri diperlukan sehingga banyak orang tua yang senasib dengannya bisa menyekolahkan anak-anaknya di sekolah yang berkualitas dan murah dibanding swasta yang tentu biayanya tidak sedikit.
Menanggapi keinginan tersebut, Herzaky Mahendra Putra, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, menyampaikan bahwa pemerataan pendidikan menjadi kebutuhan mendesak yang harus dirasakan oleh semua keluarga.
Juga, putra asli Kalbar ini akan membawa masalah ini ke pemerintah pusat sehingga bisa mempercepat ketersediaan sekolah menengah berstatus negeri agar anak-anak di Kecamatan Pontianak Tenggara bisa merasakan pendidikan berbiaya murah, mudah dijangkau, serta berkualitas.
Herzaky menyadari bahwa satuan pendidikan tingkat SMA/SMK merupakan kewenangan pemerintah provinsi, akan tetapi diperlukan kerjasama antara semua pihak agar ada akselerasi pembangunan di sektor pendidikan.
“Kita tidak hanya berbicara untuk Kecamatan Pontianak Tenggara saja ini. Pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh warga di seluruh pelosok Kalbar harus menjadi perhatian semua,” jelas Herzaky.
Ditambahkannya isu ini sebenarnya sudah lama menjadi perhatian semua pihak.
"Tetapi harus ada yang benar-benar bisa, istilahnya, mendobrak agar perhatian pembangunan pendidikan menjadi merata di Kalbar,” tutupnya. ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment