RSUD SSMA Berikan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Cegah Diare
PONTIANAK, insidepontianak.com - Salah satu penyebab utama diare adalah kurangnya perhatian terhadap PHBS, yang menyebabkan infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit seperti protozoa, cacing perut, dan jamur dalam saluran pencernaan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang kurang diperhatikan menjadi penyebab penularan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah diare.
Dengan edukasi PHBS yang tepat, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah terjadinya diare.
Hal ini disampaikan oleh Siti Rahima Harahap, SKep Ners, dalam penyuluhan tentang Pencegahan Diare dengan PHBS di RSUD SAMA Kota Pontianak.
Siti menjelaskan bahwa diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari, dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair.
Selain itu, Siti menambahkan bahwa gangguan penyerapan karbohidrat, lemak, dan protein, konsumsi makanan basi dan beracun, serta kondisi emosional seperti rasa takut, cemas, dan stres yang berlebihan juga dapat menyebabkan diare.
"Saat mengalami diare, penting untuk meningkatkan asupan cairan dengan minum oralit, Larutan Gula Garam (LGG), air matang dan makan sedikit tapi sering untuk mencegah dehidrasi dan meredakan rasa mual yang disebabkan oleh diare," ujarnya saat memberikan penyuluhan.
Dia juga menyarankan apabila diare tidak kunjung membaik setelah tiga hari, disertai dengan muntah, penurunan nafsu makan, demam, dan tinja berdarah, segera membawa ke layanan kesehatan terdekat.
Untuk mencegah diare, Siti menekankan pentingnya menerapkan PHBS baik di rumah maupun lingkungan sekitar.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain mencuci tangan sebelum makan dengan benar, membersihkan peralatan makan dan minum, memasak makanan hingga matang, merebus air hingga mendidih, menghindari konsumsi makanan basi, beracun, dan alergen, menggunakan jamban untuk buang air besar, serta menghindari stres. ***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo
Leave a comment