Aparat Diminta Segera Tangkap Perusak Makam di Pemakaman Bhakti Suci Kubu Raya

15 Juli 2024 16:13 WIB
Makam di pemakaman Bhakti Suci, Sungai Raya, Kubu Raya dirusak. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Tokoh mayarakat tionghoa Pontianak, Acui Simanjaya mengecam aksi perusakan makam yang terjadi di pemakaman Bhakti Suci, Sungai Raya, Kubu Raya.  

Acui berharap, polisi segera menangkap para pelaku. Menurut Acui, motif perusakan makam itu diduga untuk mencuri bahan-bahan materialnya, seperti kayu dan besi.

“Saya sudah ke lokasi. Makam yang dirusak itu di areal pemakaman marga Bong, dan marga Tan. Beton makam dipecahkan untuk diambil besi betonnya,” kata Acui.

Menurutnya, praktik perusakan makam ini juga pernah terjadi tahun lalu. Motifnya juga sama. Yaitu pencurian.

Acui mengungkapkan, tahun lalu, barau kayu belian di areal makam dan kayu belian di tiang jembatan raib dicuri. Sehingga jembatan penghubung banyak yang runtuh.

“Sekarang sudah habis kayu beliannya, besi beton lagi yang jadi sasaran,” kata Acui.

Padahal, harga besi yang dicuri itu tak seberapa. Nilainya tak sebanding dengan biaya untuk membentulkan makam yang dirusak.

“Biaya betulkan satu makam yang rusak itu bisa puluhan juta,” ucapnya.

Karenanya, aparat penegak hukum diharap menindak pelaku-pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian di areal pemakaman Bahti Suci yang bikin resah itu.

Selain itu, pekerja-pekerja di pemakaman itu juga diminta memberikan informasi kepada polisi terkait dugaan tindak pidana pencurian tersebut.

“Menurut saya, sebenarnya mereka (warga sekitar) tahu siapa pelakunya, cuma mereka takut melapor, karena diancam,” ujar Acui.

Dugaan yang disampaikan Acui itu, karena pekerja-pekerja di pemakaman itu mengaku kerap mendapat intimidasi hingga pemerasan.

“Mereka sebenarnya kena peras juga saat masukan material bahan bangunan makam dan tanah merah. Saya berharap semoga ada tindakan nyata dari berbagai pihak terkait kejadian ini,” pungkasnya.***


Penulis : Agus Wahyuni
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar