Bupati Satono Harap Mahasiswa IAIS Sambas Benar-benar Berperan sebagai Agen Perubahan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SAMBAS, insidepontianak.com – Bupati Sambas, Satono mengajak mahasiswa Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) benar-benar mengambil peran menjadi agen perubahan.

Karena itu, bangku kuliah harus dimanfaatkan untuk menggali potensi, membentuk karakter, dan belajar berdiplomasi.

Sehingga, mahasiswa bisa menjadi calon-calon pemimpin untuk membawa kemajuan daerah Kabupaten Sambas ke depan.

"Jadi, kampus ini bukan hanya tempat untuk belajar akademik. Tetapi tempat mengembangkan potensi. Maka jemputlah impian kalian melalui IAIS Sambas," pesan Bupati Satono saat memberikan kuliah umum di kampus IAIS Sambas, Senin (2/10/2023).

Ia pun mengingatkan mahasiswa agar mempersiapkan diri untuk menyambut estapet kepemimpinan di masa yang akan datang. Kuncinya harus menempa diri dengan banyak belajar baik secara teori maupun praktik.

"Kita harus siap menyambut bonus demografi yang akan datang. Makanya, mahasiswa harus benar-benar berperan menjadi agen perubahan, harus siap memetakan peradaban dan harus pandai berdiplomasi," ucapnya.

Ia pun ingin, visi Sambas Berkemajuan, ke depan berkelanjutan. Programnya bisa dikontektualisasikan dengan isu strategis kekinian yang relevan dengan kajian dunia akademik.

Menurutnya, isu strategis daerah yang penting dalam sektor pendidikan adalah fakta tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

IPM Kabupaten Sambas di tahun 2022 sendiri berhasil naik ke ranking lima tertinggi di Kalimantan Barat dengan angka 67,95.

Komponen penilaian IPM ini berdasarkan harapan lama sekolah (HSL), rata-rata lama sekolah (RLS), angka harapan hidup (AHH) dan tingkat pengeluaran (ekonomi).

Menurut Bupati Satono, rata-rata lama sekolah masyarakat di Kabupaten Sambas masih di angka 6,74 per tahun.

Artinya, rata-rata masih di kelas 1 SMP, atau berada pada ranking 13 dari 14 kabupaten kota di Kalimantan Barat.

Perhitungan rata-rata lama sekolah ini berdasarkan perbandingan lama sekolah penduduk hingga usia 25 tahun ditanmbah jumlah penduduk.

“Maka mahasiswa (usia 19 sampai 24 tahun) adalah usia yang paling dekat dengan perhitungan usia rata-rata lama sekolah," kata Bupati Satono.

Ia berharap, IPM Kabupaten Sambas terus ditingkatkan, dengan cara memperbaikai komponen-komponen yang mempengaruhinya.***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar