Wakili Kalbar, Aldo Siswa SMAN 1 Teluk Keramat Sambas Siap Ikuti Jambore Nasional
SAMBAS, insidepontianak.com - Aldo Wardana, salah satu siswa SMAN 1 Teluk Keramat Sambas, menjadi delegasi mewakili Provinsi Kalbar dalam ajang Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH) 2024.
Jamboren nasional itu akan diselenggarakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada 28 September-2 Oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan event tahunan. Diinisiasi oleh Green Generation Indonesia. Akan diikuti 229 pelajar dari seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah mewakili Kalbar saya dan Nafisa Azzahra Alfisyahrina, siswi SMAN 6 Kota Pontianak," ujarnya, Rabu (31/7/2024).
Aldo mengatakan, untuk lolos delegasi melalui proses seleksi yang sangat ketat ketat, dan ia membawa misi pelestarian lingkungan dari Bumi Khatulistiwa.
"Kami harus menyelesaikan syarat-syarat berkas pendaftaran seperti mengisi formulir dengan data diri, membuat video kampanye aksi untuk lingkungan sekolah, dan menulis esai mengenai lingkungan," ujarnya.
"Panitia menilai hasil video kampanye dan esai lingkungan yang kami kumpulkan. Pada tanggal 30 Juni, mereka mengumumkan peserta yang lolos. Dari sekitar 230 peserta yang lolos, hanya ada dua orang dari Kalimantan Barat, " lanjutnya.
Duta Genre Kabupaten Sambas ini menyebutkan, adapun salah satu kegaitan di Jambore ini yaitu menanam 1000 pohon.
"Menanam 1000 pohon di tiap desa di Kalimantan Selatan dan membersihkan sampah di lingkungan desa setempat," katanya.
Saat ini, lanjut Aldo, ia dan rekannya sedang giat mempersiapkan diri terkait berkas untuk keberangkatan ke Kalimantan Selatan, dan juga menyusun proposal untuk mendapatkan bantuan dana dari berbagai instansi.
Aldo berharap, dengan mengikuti kegiatan ini, ia bisa membawa ilmu dan pengalaman untuk terapkan di daerahnya.
"Target saya adalah ingin membuat suatu organisasi seperti Pandawara yang peduli terhadap lingkungan, dimulai dari organisasi kecil di tiap kecamatan, lalu berkembang ke tingkat kabupaten hingga provinsi, " harapnya.
Partisipasi Aldo dan Nafisa dalam JNGH 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pelajar lainnya di Kalimantan Barat untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.***
Penulis : Antonia Sentia
Editor : -
Leave a comment