Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi Kabupaten Sanggau Resmi Dibuka

7 Juli 2024 17:13 WIB
Foto: insidepontianak.com -- Masyarakat Dayak Sanggau menari bersama pada pembukaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XX Kabupaten Sanggau pada Minggu (7/7/2024), acara dipusatkan Rumah Betang Raya Dori' Mpulor, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas.

SANGGAU, insidepontianak.com -- Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi ke XX tahun 2024 Kabupaten Sanggau resmi dibuka pada Minggu (7/7/2024).

Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi dipusatkan dalam lingkungan Rumah Betang Raya Dori' Mpulor, Desa Sungai Mawang, Kecamatan Kapuas.

Gawai kali ini mengusung tema "Dayak Bersatu Melangkah Bersama". Kegiatan gawai akan dilaksanakan selama tiga hari hingga acara penutupan pada Selasa (9/7/2024) mendatang.

Selain diisi dengan berbagai kegiatan budaya khas dayak, pelaksana gawai juga dimeriahkan dengan berbagai lomba-lomba permainan tradisional. Kemudian, ada puluhan stand-stand UMKM yang menjual berbagai macam kerajinan, pernak-pernik dan busana khas dayak yang menarik untuk dikunjungi.

Pejabat (Pj.) Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman saat menghadiri pembukaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XX mengatakan, pelaksanaan gawai yang melibatkan dan menghadirkan seluruh element masyarakat dan suku di Kabupaten Sanggau adalah bukti toleransi dan kebersamaan yang selalu harmonis. 

"Ini adalah momentum yang fundamental bagi seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan serta gotong-royong membangun Sanggau yang maju dan terdepan," kata Suherman dalam sambutannya pada Minggu (7/7/2024).

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sanggau akan terus berupaya hadir dan mendukung kegiatan yang melestarikan dan menjaga adat budaya masyarakat Kabupaten Sanggau.

Suherman berharap, kedepannya event budaya seperti Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi dapat dikemas dengan maksimal. Sehingga memiliki daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, yang pada akhirnya berdampak positif perekonomian masyarakat.

Kemudian, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengungkapkan pelaksanaan gawai merupakan sebuah tradisi, budaya dan ungkapan syukur kepada tuhan atas berkat dan rezeki yang cukup bagi masyarakat dayak.

Sebagai Ketua DAD, Yohanes Ontot juga berharap masyarakat dayak Kabupaten Sanggau semakin kuat persatuannya. Serta terus menjunjung tinggi adat, istiadat dan budaya warisan leluhur.

"Terus dapat bersaing dan berjalan bersama suku lain yang ada di Kabupaten Sanggau untuk Sanggau maju dan terdepan," pungkas Yohanes Ontot. (ans)


Penulis : Ansar
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar