Pj Bupati Sanggau Harap Relawan PMI Cegah Pekerja Migran Ilegal

3 Oktober 2024 04:16 WIB
Foto: insidepontianak.com -- Pejabat (Pj.) Bupati Sanggau Suherman bersama jajaran pengurus Relawan PMI Sanggau usai acara pengukuhan pada Rabu (2/10/2024) di Hotel Grand Mahkota, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

SANGGAU, insidepontianak.com -- Relawan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Sanggau telah resmi dikukuhkan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama 13 kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat di Hotel Grand Mahkota, Kota Pontianak.

Turut menghadiri acara pengukuhan tersebut Pj Bupati Kabupaten Sanggau, Suherman didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Roni Fauzan.

"Nah, saya berharap dengan dikukuhannya kawan PMI Sanggau ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Sanggau yang ingin menjadi tenaga kerja di luar negeri," kata Suherman saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan.

Pj. Bupati Sanggau mengatakan, Relawan PMI Sanggau memiliki tugas utama melakukan sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat terkait mekanisme dan prosedur untuk menjadi seorang PMI dengan cara yang benar dan sesuai prosedur.

"Nah, sehingga dengan demikian PMI yang ilegal bisa kita minimalisir, bahkan berkurang. Dampak dari PMI ilegal ini bermacam-macam yang pasti akan ada bermasalah ke depannya," ujar Suherman.

Suherman juga menghimbau kepada masyarakat Sanggau pada umumnya, jika memiliki minat untuk bekerja di luar negeri maka tempuh dengan cara legal dan sesuai prosedurnya.

"Tadi kalau kita dengarkan bersama, mulai dari diiming-imingi gaji besar, kemudian coba diikat dengan, diberikan hutang dan sebagainya sehingga mereka (PMI) terjerat dalam satu sindikat yang ke depannya akan menjadi permasalahan," kata Suherman.

Selain itu, kata Suherman, pengawasan untuk lalu lintas manusia dan barang dari perbatasan Indonesia-Malaysia di Kecamatan Entikong juga jadi tantangan dalam menekan atau mencegah PMI ilegal. Karena, di perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Entikong masih terdapat 11 jalan tikus yang masih sering digunakan untuk aktivitas yang ilegal.

"Sehingga kesulitan juga untuk memantau atau mengawasi terkait dengan adanya jalan tikus atau jalan tidak resmi," pungkas Suherman.

Disamping itu, Ketua Relawan PMI Sanggau, Ina Monowarina mengatakan pihaknya siap untuk memberikan pendamping bagi calon pekerja migran dan atau pekerja migran terkendala di Kabupaten Sanggau. Disampaikannya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas.

"Mencegah, memantau dan melaporkan segala tidak kejahatan terhadap calon pekerja migran atau pekerja migran Indonesia itu merupakan bagian dari tugas kami di relawan," kata Ini Monowarina.

Ina sapaan karibnya menambahkan, dalam upaya menjamin perlindungan hukum, ekonomi dan sosial para pahlawan devisa negara. Relawan PMI Sanggau siap berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak baik pemerintah daerah, TNI dan Polri dalam memberikan pendamping kepada para calon pekerja  migran dan atau pekerja migran. (ans)


Penulis : Ansar
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar