Midji Letakkan Batu Pertama Pembangunan Surau Fastabiqul Khairat Sungai Jaga B

8 Oktober 2024 09:51 WIB
Sutarmidji meletakkan batu pertama pembangunan Surau Fastabiqul Khairat di Dusun Pajajaran, Desa Sungai Jaga B, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Minggu (6/10/2024) pagi. (Istimewa)

BENGKAYANG, insidepontianak.com - Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Sutarmidji meletakkan batu pertama pembangunan Surau Fastabiqul Khairat di Dusun Pajajaran, Desa Sungai Jaga B, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, Minggu (6/10/2024) pagi.

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji turut didamping Wakil Bupati Bengkayang periode 2021-2024 Syamsul Rizal.

"Kita seremonial saja peletakan batu pertama pembangunan Surau Fastabiqul Khairat, mudah-mudahan surau ini cepat selesai, kemudian masyarakat atau siapapun yang ingin menabung untuk akhirat bisa memberikan sumbangannya untuk ini (surau)," ungkap Midji-sapaan karibnya.

Sebagai umat muslim, menurut Midji, sudah sewajarnya untuk menyisihkan atau membelanjakan harta dunia di jalan Allah SWT. Salah satunya dengan menyumbang untuk pembangunan rumah-rumah ibadah, baik surau maupun masjid.

"Terima kasih juga saya sampaikan kepada yang telah mewakafkan lahan, mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah yang tidak putus sampai akhir kiamat," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Midji turut berpesan kepada masyarakat, agar jangan sampai ada anak-anak yang putus sekolah. Apapun kondisi ekonomi warga, sekolah anak harus tetap yang utama.

"Kita itu sekarang, orang luar (Kalbar) bergelut dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kalbar, kita sendiri (masyarakat Kalbar) kebanyakan jadi penonton, karena SDM (Sumber Daya Manusia) yang belum mempuni, tidak (memiliki) kualifikasi yang dibutuhkan," ujarnya.

Sesuai data, Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu menyebutkan, rata-rata lama sekolah orang Kalbar baru di angka 7,6 tahun. Atau rata-rata baru tamat SMP. Karena itu perlu terus ditingkatkan kualitas SDM yang ada di provinsi ini.

"Walaupun terus meningkat jumlah yang (lulus) S1, SMA juga semakin meningkat, tapi rata-rata (lama sekolah) menurut statistik baru 7,6 tahun. Ini harus kita lawan, kita harus membangun SDM. Makanya ketika menjadi gubernur (2018) yang pertama kali saya lakukan adalah membebaskan biaya pendidikan bagi SMA/SMK dan SLB negeri. Kami juga bangun SMA/SMK sebanyak-banyaknya," pungkasnya.***


Penulis : Abdul Halikurrahman/ril/bis
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar