Dukung Digitalisasi, Pj Sekda Kalbar Hadiri Sosialisasi Championship TP2DD

28 Maret 2024 11:36 WIB
Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari menghadiri kegiatan Sosialisasi Evaluasi Kinerja (Kejuaraan) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)

DENPASAR, insidepontianak.com - Pj Sekda Kalbar Mohammad Bari menghadiri kegiatan Sosialisasi Evaluasi Kinerja (championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Wilayah Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara tahun 2024.

Sosialisasi Evaluasi Kinerja (championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang dihadiri Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari dilaksanakan di Gedung Serba Guna Tirta Gangga Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu (27/3/2024).

Beberapa informasi penting untuk penilaian tahun 2024 ini antara lain, substansi penilaian Sosialisasi Evaluasi Kinerja (championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah TP2DD adalah pelaksanaan kegiatan dalam bentuk inovasi percepatan transaksi pemerintah baik itu pendapatan dan belanja dalam bentuk non tunai. 

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja memberikan informasi penting tentang penyelenggaraan penilaian kinerja TP2DD Wilayah Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Tahun 2024. 

Dari sisi pembobotan penilaian, evaluasi kinerja tahun 2024 tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun dari jumlah daerah yang mengikuti, tahun 2024 mengalami peningkatan, ungkap Bari.

Hal tersebut Berdasarkan Surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor EK.03.05/19/DIMEKON/02/2024 oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan perihal Evaluasi Kinerja (championship) TP2DD Tahun 2024 dengan pengumpulan data paling lambat Hari Jum'at, 26 April 2024.

Untuk tahun 2024, bobot proses, output & outcome adalah 20 persen, 50 persen, 30 persen serta mengacu pada kriteria evaluasi yang diatur dalam pasal 14 Kepmenko Perekonomian No 147 Tahun 2021, termasuk tindak lanjut hasil Rakornas P2DD 2023 dan penguatan digitalisasi belanja Pemda.

Usai sosialisasi tersebut, Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari mengatakan bahwa tujuan mengikuti sosialisasi TP2DD ini dalam rangka menyamakan persepsi dalam peningkatan TP2DD di Kalimantan Barat.

“Kita berharap ini dapat meningkatkan dan mempertahankan posisi Kalbar sebagai peringkat pertama untuk wilayah se-Kalimantan,” kata Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari.

Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari juga berharap Provinsi Kalbar dapat menjadi yang terbaik di tingkat nasional dalam implementasi Digitalisasi Keuangan Daerah.

“Kita juga banyak mendengarkan narasumber, salah satunya adalah bagaimana melakukan legalisasi terhadap peningkatan pendapatan pajak dan retribusi. Semoga penilaian tahun 2024 ini, Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan nilai lebih baik dari tahun sebelumnya,” papar Muhammad Bari.

Dengan diwacanakannya peningkatan Digitalisasi pelayanan transaksi keuangan dalam pendapatan di daerah, maka Pemprov Kalbar bersama Bank Kalbar menyambut baik rencana perluasan pelayanan secara sistem elektronik. 

“Jadi, wilayah Kalbar yang terdiri dari 14 Kabupaten/kota yang jangkauannya cukup jauh, dengan digitalisasi akan mempermudah pembayaran pajak dan retribusi di Kalbar,” kata Pj Sekda Kalbar Muhammad Bari.

Sementara itu, ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah penyelenggara Sosialisasi EVKIN TP2DD Tahun 2024 bahwa Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada akhir tahun 2023 mencapai 5,71 persen.

Pertumbuhan ini ditopang oleh sektor pariwisata, dengan subsektor akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, perdagangan, dan konstruksi menjadi motor penggerak utama perekonomian Bali.

Di tengah tekanan inflasi global dan domestik, inflasi di Bali terjaga di angka 2,96 persen. 

Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga ini menunjukkan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi Bali berjalan baik, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.

Kaper BI Bali R. Erwin Soeriadimadja mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga di Bali menunjukkan bahwa percepatan pertumbuhan ekonomi berjalan baik di tengah tantangan global dan domestik.

Hal ini mendorong semua pihak untuk bergerak cepat dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan.

BI meyakini pertumbuhan ekonomi positif dan adaptif juga akan terjadi di Nusa Tenggara dan Kalimantan. 

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, BI memandang ada tiga hal yang perlu menjadi perhatian antara lain, menjaga inflasi melalui stabilitas pasokan dan harga energi, menjaga iklim investasi dan stabilitas sistem keuangan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan APBN.

“Dan mempercepat elektronifikasi transaksi pengelolaan keuangan daerah dan integrasi ekonomi dan keuangan daerah,” tutur Erwin.

Ia menekankan bahwa masih banyak tantangan dalam implementasi digitalisasi daerah, seperti membangun kesadaran dan literasi digital di, memperkuat jaringan masyarakat dan panel pembayaran, serta melindungi konsumen.

Kejuaraan Sosialisasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah di wilayah Bali Nusa dan Kalimantan diharapkan dapat memberikan masukan dan arahan untuk penguatan pelaksanaan PPD di daerah.

“Sosialisasi ini bukan hanya untuk mengejar target kejuaraan, tetapi untuk membangun kerja bersama dalam mencapai quick win ETPD di masing-masing daerah. Tujuannya adalah untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah,” terangnya.

BI berharap sosialisasi ini dapat menghasilkan kesepakatan dan solusi untuk memajukan digitalisasi daerah di Bali Nusa dan Kalimantan, serta meningkatkan manfaatnya bagi peningkatan pendapatan asli daerah.

Turut mendampingi Pj Sekda Kalbar pada kegiatan tersebut, Direktur Kepatuhan Bank Kalbar, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Prov. Kalbar serta jajaran terkait.

Dalam kegiatan Sosialisasi Evaluasi Kinerja (championship) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menghadirkan beberapa narasumber diantaranya perwakilan Bank Indonesia, Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kominfo. Sementara itu peserta acara adalah perwakilan dari seluruh Provinsi/Kab/Kota se Wilayah Bali, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. ***


Leave a comment