Tingkatkan Hasil Padi Bangil hingga 11 Ton/Ha, Pupuk Kaltim Pacu Produktivitas Pangan

19 Juli 2024 07:46 WIB
Realisasi program Demonstration Plot (Demplot) yang terus digencarkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam mendorong produktivitas pertanian masyarakat

PASURUAN, insidepontianak.com - Selain mendorong produktivitas pertanian guna meningkatkan kesejahteraan petani, program Demplot juga upaya Pupuk Kaltim meningkatkan penggunaan pupuk non subsidi.

Hal itu agar ketergantungan petani akan pupuk bersubsidi dapat terus ditekan. Realisasi program Demonstration Plot (Demplot) yang terus digencarkan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dalam mendorong produktivitas pertanian masyarakat, kembali berhasil meningkatkan kapasitas produksi pertanian pangan melalui pendampingan optimal.
 
Baru-baru ini, efektivitas program tersebut ditunjukkan melalui peningkatan hasil padi masyarakat di Desa Tambakan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. 

Dari realisasi demplot yang dilaksanakan, pendampingan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan hasil panen padi yang mencapai 11 ton per Hektare (Ha), dari sebelumnya maksimal 9 ton/Ha. Dalam artian, ada kenaikan sekitar 2 ton dari rata-rata kebiasaan petani.

Melihat hasil demplot, para petani tidak lagi memiliki keraguan akan produk non subsidi yang jelas mampu meningkatkan kapasitas panen secara signifikan.

Langkah ini pun akan diterapkan para petani dengan konsisten, agar kedepan produktivitas padi di Desa Tambakan makin maksimal dan berdampak pada tingkat kesejahteraan secara merata.
 
Pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pupuk Kaltim, yang telah melaksanakan program demplot dengan panen yang sesuai harapan. 

"Ini menjadi pemacu semangat bagi kami dalam mengelola pertanian pangan untuk hasil yang maksimal," ucap salah satu petani.
 
VP Marketing Business Partner Korporasi Pupuk Kaltim Indah Febrianty, mengungkapkan dari hasil panen padi kali ini, menunjukkan jika tata kelola lahan dan pola pemupukan berimbang sangat menentukan hasil produksi agar lebih maksimal. 

Hal ini yang senantiasa ditekankan Pupuk Kaltim dalam setiap program pendampingan, sehingga petani mampu mengimplementasikan dengan baik untuk hasil yang diharapkan.
 
"Peran pemupukan berimbang merupakan kunci sukses keberhasilan peningkatan produktivitas pada demplot padi kali ini. Dan petani pun telah melihat hasil yang lebih maksimal dari sebelumnya melalui tata kelola pertanian dilaksanakan selama program," tutur Indah.
 
Dimana hasil yang didapatkan pun jauh meningkat melalui pola pemupukan yang sesuai karakteristik lahan dengan dosis yang tepat.
 
"Terlebih jika dihitung total produksi dalam satu musim, penggunaan pupuk non subsidi pun jauh lebih hemat dibanding produk bersubsidi. Hal inilah yang kami edukasi ke petani dengan demplot yang dilaksanakan," lanjut Indah.
 
Pada demplot kali ini, Pupuk Kaltim menggunakan produk Urea Nitrea Granul, dikombinasikan dengan NPK Pelangi 30-6-8 serta pupuk hayati Ecofert dan Biodex. 

Hal ini mengingat peranan pupuk tunggal N (Nitrogen) dengan pupuk majemuk menciptakan kombinasi yang baik, untuk menunjang proses pertumbuhan tanaman padi pada saat masa vegetatif dan generatif.
 
Selain itu penggunaan pupuk hayati Ecofert juga diperlukan pada saat masa olah lahan untuk menjaga kesuburan hingga meningkatkan efisiensi pemupukan, agar kandungan hara pada tanah dapat diserap dengan baik oleh tanaman. 

Dosis pemupukan juga disesuaikan hasil pengujian tanah oleh tim agronomis Pupuk Kaltim, untuk memastikan kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi dengan baik mulai awal pertumbuhan.
 
"Dan keberhasilan panen padi di Kecamatan Bangil ini menunjukkan jika produktivitas tani bisa kita dongkrak jika dikelola dengan pola pemupukan yang benar dan sesuai," kata Indah.
 
Melalui demplot, Pupuk Kaltim berupaya mendukung ketahanan pangan nasional dengan menyediakan solusi pertanian berkelanjutan. 

Sebab pendekatan pemupukan berimbang dan pengelolaan lahan yang tepat sangat penting, sehingga optimalisasi lahan dapat tercapai dengan hasil panen yang jauh lebih meningkat dari sebelumnya.
 
Melihat hasil yang telah dicapai, Pupuk Kaltim pun berharap para petani dapat menerapkan metode pengelolaan lahan secara berkelanjutan, sehingga hasil yang diperoleh pun semakin optimal. 

Dimana program yang berorientasi pada peningkatan produktivitas pertanian pangan menjadi salah satu sasaran, agar tata kelola pertanian berkelanjutan dan berdaya saing semakin terwujud dengan hasil yang lebih maksimal.
 
"Hal ini yang kami harap bisa diterapkan petani secara berkesinambungan, agar hasil yang didapatkan semakin optimal," tambah Indah.
 
Program demplot ini bekerjasama dengan Kelompok Tani (Poktan) Tani Mukti I Desa Tambakan, yang menilai hasil pendampingan Pupuk Kaltim sangat efektif dalam mendorong peningkatan produksi padi, didukung kualitas produk non subsidi yang sangat baik. 

Program ini pun menjadi menjadi wadah bagi para petani, agar bisa meningkatkan hasil produksi secara maksimal. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar