Sejarah Air Serbat Khas Pontianak: Dari Minuman Pengusir Tamu hingga Lantunan Selawat Tanda Acara Usai

25 April 2024 15:23 WIB
air serbat/Cookpad

PONTIANAK, insidepontiaknak.com - Pada acara adat jika ada air merah dihidangkan, bisa dipastikan si tamu harus segera pulang. Namanya, air pengusir tamu atau air serbat. 

Dari berbagai sumber air serbat dibuat dari aneka rempah-rempah yang disebut juga air sepang, karena menggunakan serutan kayu sepang sebagai pewarna alami. Kayu inilah yang membuat warna minuman menjadi kemerahan. 

Tak hanya itu, selain itu bahan tambahan seperti seperti kapulaga, kayu manis, jahe, daun pandan, cengkeh serta gula pasir adalah bahan yang menjadikan minuman ini menghasilkan bau dan rasa yang khas.

Dalam sejarahnya, air serbat biasa dihidangkan saat acara adat atau perjamuan khusus. Dahulu kala, air serbat disebut air pengusir tamu karena ketika air serbat dihidangkan itu tanda bahwa acara telah berakhir.

Saat itu, para tamu dipersilahkan untuk meninggalkan jamuan, sambil membaca Selawat Nabi (bagi umat muslim). Namun, kita air serbat lebih universal meski air serbat banyak ditemukan saat hari atau upacara adat Melayu. 

Bahan-bahan
20 menit
2 orang

50 gram kayu secang serut
50 gram jahe geprek
3 batang serai geprek
7 butir cengkeh
5 cm kayu manis
2 lembar daun pandan
100 gram gula batu
1 liter air

Cara Membuat

1
Siapkan semua bahan, jangan lupa dicuci

2
Masak air, kayu secang, jahe, cengkeh, kayu manis, daun pandan, dan serai.
Masak dengan api kecil.

3
Masukan gula batu sambil terus dimasak hingga gula larut. Angkat dan tuang di dalam gelas sambil disaring. Rasanya manis dan pedas.

Air serbat bisa disajikan hangat maupun dingin.

Demikian informasi mengenai sejarah singkat air serbat khas Pontianak. Selamat menikmati. (REDAKSI)

 

 

 

Leave a comment