RSUD SSMA Berbagi Tips Penggunaan Antibiotik Yang Tepat
PONTIANAK, insidepontianak.com - Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi.
Penyakit infeksi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sering terjadi, terutama di negara berkembang.
Namun, masih ditemukan kasus penggunaan antibiotik yang tidak tepat karena kurangnya informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang benar, menyebabkan resistensi antibiotik.
Hal ini diungkapkan oleh Apt Ike Fitria Ningrum, SFarm saat memberikan informasi dan edukasi tentang penggunaan antibiotik kepada 20 pasien dan pengunjung UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak.
“Antibiotik adalah obat yang diresepkan khusus untuk melawan bakteri. Obat ini bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh bakteri atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu biasa, batuk, pilek atau jamur (kutu air atau kadas),” jelasnya.
Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan masa terapi dan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik. Karenanya, antibiotik termasuk dalam kelompok obat keras dan hanya bisa diperoleh dengan resep dan anjuran dokter.
“Aturan pemakaian antibiotik harus ditaati dengan mengkonsumsinya tepat waktu, sekalipun gejala penyakit sudah membaik, demi mencegah resistensi bakteri terhadap antibiotik. Jika lupa minum, konsumsi segera saat teringat, tetapi jika mendekati waktu selanjutnya, segera konsumsi. Bila aturan pakai sebelum makan, minumlah 1 jam sebelum makan, atau jika setelah makan, hindari melebihi 2 jam setelah makan," terangnya.
Dia menambahkan, penggunaan antibiotik juga dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, diare, dan alergi. Untuk gejala alergi terhadap antibiotik tertentu, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.
Oleh karena itu, mulailah menggunakan antibiotik dengan bijak, seperti hanya membeli antibiotik dengan resep dokter, mengikuti petunjuk penggunaan antibiotik dari dokter, teliti.
"Dan bertanya kepada dokter tentang obat antibiotik yang diresepkan, mengawasi penggunaan antibiotik di rumah, serta berkonsultasi dengan dokter jika sakit tidak kunjung sembuh setelah 3 hari,” tutupnya. ***
Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : -
Leave a comment