Resume Novel Shadow and Bone Karya Leigh Bardugo Oleh Cori Nariswari Mernissi

8 Juni 2024 17:25 WIB
Novel berjudul Shadow and Bone, karya pengarang Leigh Bardugo

Judul Novel: Shadow and Bone

Pengarang: Leigh Bardugo

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun terbit: 2012

Tebal: 365 halaman

Shadow and Bone merupakan buku pertama dari trilogi Shadow and Bone dan serial Grishaverse. Berkisah tentang Alina Starkov, seorang gadis yatim piatu. Ia bergabung ke militer sebagai pembuat petapeta bersama sahabat kecilnya, Mal Oretsev si pelacak terbaik di militer. "Asisten Kartografer Alina Starkov. Korps Pengamat Kerajaan–"

"Kau ini apa?"

"Saya pembuat peta, Kolonel."

Namun keberuntungan tidak memihak kepada mereka, Mal dan Alina bersama beberapa orang lainnya ditugaskan untuk menyebrangi Nirlaut. Selubung bayangan yang memisahkan negara mereka, Ravka. Membuat Ravka terbagi menjadi timur dan barat. Konon tidak semua orang bisa menyebrangi Nirlaut.

Setelah berada di dalam sana, tidak ada cahaya yang menerangi, dan makhluk-makhluk buas yang orang-orang sebut sebagai 'Volcra' bersarang di sana. Bersama dengan beberapa Grisha, mereka akan menyebrangi Nirlaut menuju ke Ravka Barat.

Grisha merupakan tentara kedua milik Ravka, berisi orang-orang dengan kemampuan sihir yang mereka dapatkan sejak lahir. Grisha dibagi menjadi 3 kelompok. Corporalki (Ordo denyut dan maut) anggotanya terdiri dari para pengoyak jantung dan penyembuh, mereka merupakan pangkat tertinggi Grisha. Para anggotanya menggunakan kefta berwarna merah. Kemudian Etherealki (Ordo pemanggil) terdiri dari para Grisha dengan kemampuan memanggil atau memanipulasi materi.

Etherealki terdiri dari pemanggil angin, air, dan api. Mereka menduduki peringkat kedua dan anggotanya menggunakan kefta berwarna merah. Yang terakhir Materialki (Ordo fabrikator). Terdiri dari Durast para Grisha yang berkemampuan dalam menyusun atau membuat peralatan-peralatan, serta memanipulasi kaca, kayu, dan lain-lain.

Lalu ada juga Alkemi, para peracik ramuan dan obat-obatan. Fabrikator merupakan Grisha dengan tingkat paling rendah, mereka menggunakan kefta berwarna ungu. Lalu ada Sang Kelam. Pemimpin para Grisha. Kekuatannya unik, ia bisa memanggil kegelapan atau bayangan. Hanya ia satu-satunya Grisha yang menggunakan kefta berwarna hitam.

Konon katanya leluhur Sang Kelam lah yang tanpa sengaja membuat selubung. Sekarang, para tentara kedua dan Grisha tengah berusaha untuk menghancurkan selubung dari dalam. Namun semua itu tidak mudah, mereka memerlukan pemanggil matahari. Grisha yang tidak pernah ada sebelumnya, dan banyak dari mereka yakin bahwa ia takkan pernah ada. Namun di sini lah Alina.

Awalnya ia hanya seorang pembuat peta biasa, dengan keahlian yang tidak seberapa. Setelah hampir mati di dalam Nirlaut, ia menemukan jati dirinya sebagai pemanggil matahari.

"Kau dan aku akan mengubah dunia, Alina."

Alina tidak pernah menyangka, dengan menghindari pemeriksaan kesaktian yang ia lewati di masa kecil, mengakibatkan ia tidak pernah tau kekuatannya sampai sekarang. Padahal ia kabur ketika pemeriksaan untuk terus bermain dan tinggal bersama Mal. Namun dengan terungkapnya kesaktian yang ia miliki,

Sang Kelam segera membawa ia pergi. Sang Kelam memerintahkan para Grisha untuk membawa Alina ke Istana Kecil, tempat tinggal para Grisha. Meninggalkan tempat tinggalnya dan meninggalkan Mal. Selama di Istana Kecil, ia bersahabat dengan Genya Safin. Ia merupakan seorang perombak. Tidak banyak yang memiliki kemampuan sepertinya, namun dengan kemampuan selangka itu, ia malah berakhir menjadi pelayan ratu.

"Kau penyembuh?"

"Aku perombak."

Alina juga berlatih menggunakan kekuatannya bersama Baghra. Seorang perempuan lansia namun tubuhnya masih berdiri dengan segar dan bugar. Selama beberapa saat Alina tidak bisa menggunakan kekuatannya sendiri, ia selalu dibantu oleh Baghra bahkan hanya untuk memanggil sepercik cahaya.

Baghra yang kehilangan kesabaran pun mulai menyadarkan Alina, bahwa selama ini ia tidak pernah bersungguh-sungguh. Alina tidak pernah menerima kesaktian yang telah tertanam pada dirinya sejak lahir. Yang ia pikirkan hanya lah ia harus segera kembali ke Mal yang bahkan tidak pernah membalas surat-surat yang selalu ia titipkan ke Genya.

Pada akhirnya, Alina mencoba untuk melepaskan semua kekuatannya dan bertekad melupakan Mal. Dengan tekadnya ia berhasil menggunakan kekuatannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

"Kukira aku berjuang keras, padahal jauh di dalam lubuk hati aku cuma ingin pulang kepada Mal. Di lubuk hati aku berharap bahwa ini cuma kekeliruan, semoga Sang Kelam menyadari kesalahannya dan menyuruhku kembali ke resimen."

Namun kekuatan tersebut belum cukup untuk menghancurkan selubung. Sang kelam memberitahu Alina bahwa ia tengah mencari rusa jantan Morozova. Mitos berkata, bahwa rusa jantan Morozova merupakan penguat paling kuat untuk para Grisha. Belum ada yang pernah menggunakannya sebagai penguat. Dengan ditemukannya rusa jantan Morozova, kekuatan Alina akan cukup untuk menghancurkan selubung.

Selama di istana kecil, Alina juga mulai dekat dengan Sang Kelam. Ia mulai teralihkan dari Mal. Kelihatan jelas bahwa mereka tertarik pada satu sama lain. Namun ketika Alina bercerita mengenai hubungannya dengan Sang Kelam, Genya hanya terdiam dan tampak khawatir.

"Berhati-hatilah terhadap pria yang berkuasa."

Di suatu malam sebuah pesta. Alina direncanakan untuk mendemonstrasikan kekuatannya di depan para tamu pesta. Dibantu oleh Sang Kelam, ia memberikan pertunjukan yang spektakuler. Sehabis pertunjukan, ia tengah menenangkan diri di depan gerbang Istana Kecil, sampai matanya menangkap sosok Mal.

Alina dengan semangat segera menghaambur ke pelukan Mal, namun sang lelaki tampak lelah dan tidak memiliki ketertarikan untuk bertemu Alina. Ketika bertemu, mereka malah bertengkar hebat. Alina bertanya-tanya kenapa Mal tidak pernah membalas surat-surat yang ia berikan, sedangkan Mal malah berkata hal yang sama. Alina tidak pernah membalas surat-suratnya. Sampai akhirnya pertengkaran mereka merambat ke masalah Sang Kelam.

"Apa kau bahagia bersama dia? Kau mengenakan simbol dan warna dirinya." "Ini cuma pakaianku." "Gaun, perhiasan, bahkan rupamu. Dia menguasaimu, Alina."

Merasa jengah, akhirnya Mal bergabung kembali dengan kelompoknya dan segera pergi meninggalkan Alina. Sang gadis pun dengan terburu-buru kembali ke kamarnya hanya untuk menemukan Baghra tengah menunggunya sedari tadi. Baghra meminta Alina untuk pergi dari istana kecil sekarang juga.

Ia menjelaskan bahwa selama ini Alina telah ditipu oleh Sang Kelam. Selama ini yang membangun selubung adalah ia. Sang kelam telah hidup beribu-ribu tahun, memalsukan kematian berkali-kali, menunggu kedatangan pemanggil matahari, untuk membantunya memperluas selubung dan menjadikannya senjata.

Telah terungkap juga bahwa selama ini Baghra merupakan ibu Sang Kelam, semua itu menjawab pertanyaan mengenai kekuatannya yang serupa dengan Sang Kelam.

Sekarang rusa jantan Morozova telah ditemukan. Ia akan semakin tak terkalahkan jika berhasil memakaikan penguat itu kepada Alina. Kekuatan yang Alina miliki tidak akan lagi menjadi miliknya seutuhnya, kekuatan itu akan dikendalikan oleh Sang Kelam.

"Begitu ikatan terbentuk di antara satu sama lain, masing-masing tidak bisa menghubungkan diri dengan yang lain. Sesama memanggil sesamanya, selamanya."

Mendengar penjelas Baghra, Alina segera bergegas meninggalkan istana kecil dengan menyelinap ke dalam gerobak pengangkut peralatan para penghibur pesta. Berhari-hari perjalanannya dari Istana Kecil menuju ke selubung. Ia akan menyebrang menuju Ravka Barat seorang diri dengan kekuatan seadanya.

Di tengah perjalanannya, ia tertangkap oleh para tentara Sang Kelam. Ia melarikan diri susah payah, hingga akhirnya ia mendapatkan bantuan dari seseorang. Orang itu adalah Mal. Mal berkhianat dari militer untuk menolong Alina. Dengan kehadiran Mal, Alina mengganti rutenya.

Ia memutuskan untuk berburu rusa jantan Morozova terlebih dahulu sebelum menyebrang ke Ravka Barat. Dengan kehadiran Mal, Alina yakin ia akan menemukannya lebih dulu dari Sang Kelam.

"Aku rasa mereka tidak akan menemukan rusa jantan tanpa diriku."

Alina dan Mal pun segera bergegas menuju ke Tsibeya, tempat tinggal para rusa jantan. Berhari-hari mereka habiskan dengan berjalan kaki di tengah salju yang tengah menumpuk. Ketika mereka akhirnya menemukan sang rusa, Alina tidak sanggup untuk membunuhnya. Di tengah perdebatan batin yang Alina rasakan, tiba-tiba mereka mendapat serangan dari sekitar.

Pasukan Sang Kelam telah menemukan mereka. Mal dan Alina pun ditahan, sedangkan Sang Kelam berhasil menemukan dan membunuh sang rusa. Ia segera meminta fabrikator paling terampil, David Kostyk, untuk membuat kerah penguat yang akan digunakan Alina.

Ketika Sang Kelam memasangkan penguat tersebut ke Alina, resmilah kekuatannya dikendalikan oleh Sang Kelam. Keadaan semakin kacau bagi Alina setelah ia mengetahui bahwa Genya berada di pihak Sang Kelam. Selama ini surat-surat untuk Mal yang ia titipkan ke Genya tak pernah ia kirimkan. Dengan janji-janji bahwa Genya akan bebas dari pekerjaannya sebagai pelayan, dan akan tergabung menjadi tentara kedua.

Sang Kelam berencana untuk memperluas selubung. Dengan bantuan Alina, mereka bisa menyebrangi selubung tanpa terganggu oleh para Volcra. Mal dijadikan umpan olehnya. Alina dan Mal tidak berdaya sekarang.

"Kumohon ampunilah Mal."

"Kenapa?"

"Karena aku tidak punya pilihan lain selain mengabdi kepadamu. Tapi kalau sampai Mal celaka, aku takkan pernah memaafkanmu. Aku akan melawanmu dengan segala cara. Aku akan mencari akal untuk bunuh diri, tiap saat sepanjang aku terjaga, dan pada akhirnya aku pasti berhasil."

Ketika keberangkatan mereka ke selubung, Sang Kelam ikut turut serta membawa beberapa Grisha pengendali angin dan api, serta anak buah terpercayanya, Ivan sang pengoyak jantung. Ia juga membawa perwakilan dari Fjerda, Kerch, dan Shu Han.

Sang Kelam membutuhkan saksi untuk melihat seberapa kuat kuasa yang ia miliki. Dengan selubung sebagai senjata, tidak akan ada negara yang ingin bermusuhan dengan Ravka. Rencana Sang Kelam berhasil. Ia berhasil mengendalikan kekuatan Alina dan memperluas selubung ke daerah Ravka Barat. Namun di tengah ancaman yang Sang Kelam paparkan kepada perwakilan Kerch, Shu, dan Fjerda.

Alina merasakan kekuatannya dari dalam kembali memuncak. Selama ini ia selalu dihantui oleh sang rusa jantan. Ia mengira itu semua rasa bersalah karena tak berhasil menyelamatkannya. Namun ia salah, sang rusa berusaha mengingatkan Alina, bahwa kekuatannya akan selalu menjadi miliknya.

"Aku telah mengampuni nyawa rusa jantan itu. Kesaktian yang terkandung dalam hidupnya telah dipercayakan kepadaku, sebagaimana kesaktian itu telah direbut oleh pria yang merenggut nyawanya."

Setelah tersadar, ia dengan cepat kembali mengendalikannya. Menyerang para pasukan Sang Kelam yang menahannya, dan segera melompat dari kapal bersama Mal untuk menyebrang selubung seorang diri. Dengan kekuatannya, ia meninggalkan kapal serta orang-orang di dalamnya menuju ke Novokribisk, daerah di dekat Ravka Barat.***

Peresume Novel:

Cori Nariswari Mernissi 


Penulis : Muhlis
Editor : Muhlis

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar