Pria Ditemukan Tewas di Pondok Kebun Jeruk Sambas

28 November 2024 13:48 WIB
Ilustrasi. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com - Warga Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, digegerkan dengan peristiwa penemuan mayat di kebun jeruk, Selasa (26/11/2024) malam. 

Belakangan, korban diketahui berinisial PSP (53). Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko mengatakan, korban diduga bunuh diri.

Kata dia, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh, penjaga kebun, HM atas permintaan keluarga korban yang khawatir karena korban tidak kunjung pulang. 

"Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang di lantai pondok dengan luka terbuka di pergelangan tangan kiri. Di lokasi kejadian juga ditemukan sebilah pisau dapur dan tiga botol racun serangga, dua di antaranya dalam keadaan kosong," ujarnya. 

Lanjut Sadoko, berdasarkan keterangan kerabat korban, LH korban sempat melakukan panggilan video dengan istri dan anaknya yang berada di Jakarta pada pagi hari sebelum kejadian. 

Dalam percakapan tersebut, korban menunjukkan gelagat mencurigakan dengan sering meminta maaf dan mengucapkan selamat tinggal.

"Keluarga korban mulai khawatir setelah mendapat telepon dari istri korban yang mengatakan ada sesuatu yang aneh. keluarganya langsung mencari korban, tetapi toko obat miliknya masih terkunci dan ponselnya tidak aktif," jelasnya.  

Sadoko menambahkan, pada malam harinya, keluarga korban mendapat informasi bahwa sepeda motor milik korban terlihat di pondok kebun jeruk yang dikelola pamannya, Cong Bui Sin. Setelah membuka pondok, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Keluarga korban mengungkapkan bahwa korban sempat mengalami tekanan psikologis setelah insiden kebakaran yang melanda toko obatnya beberapa bulan lalu. Sejak kejadian tersebut, korban menjadi pendiam dan sering bertingkah aneh,” katanya. 

Petugas kepolisian Polsek Sambas yang tiba di lokasi bersama tim Inafis Polres Sambas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke RSUD Sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut.  

"Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban meninggal akibat luka aktif pada pergelangan tangan akibat benda tajam. Selain itu, terdapat tanda-tanda keracunan yang terlihat dari feses encer di sekitar tubuh korban," ucapnya.***


Penulis : Antonia Sentia
Editor : Abdul Halikurrahman

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar