Harga Gas Elpiji 3 Kg di Kepulauan Karimata Kayong Utara Tembus 50 Ribu, Warga Terpaksa Beli Walau Mahal
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Harga gas elpiji 3 kg di daerah Kepulauan Karimata Kayong Utara tembus Rp50 ribu per tabung.
Mahalnya harga gas melon ini membuat masyarakat di Kepulauan Karimata menjerit.
Namun tak ada pilihan bagi masyarakat di sana. Gas bersubsidi itu terpaksa dibeli walau harganya sudah di luar kewajaran.
Camat Kepulauan Karimata Hendra, mengatakan, tingginya harga gas meon ini membuat warga resah.
Baca Juga: Sepanjang 2022, PLN Manfaatkan Lebih dari 2 Juta Ton FABA Untuk Bangun Infrastruktur Masyarakat
"Menurut Masyarakat di Dusun Tanjung Ru, Desa Padang harga gas subsidi di sana sampai ke konsumen 50 ribu, sedangkan di Desa Pelapis 38 ribu," kata Hendra, Jumat (13/1/2023).
Atas kondisi itu, ia turut prihatin. Bagaimana tidak, keluhan warga terkesan tak ada solusi. Akhirnya warga terpaksa membeli tabung gas subsidi dengan harga yang sangat mahal.
"Waraga mengeluh, tapi terpaksa harus beli dan yang penting barangnya (gas elpiji) ada," kata Hendra.
Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Perusahaan Rp700 Juta, Sales Semen Conch SH Dilaporkan Polisi
Untuk menangai persoalan ini, ia mendorong desa-desa yang ada di Kepulauan Karimanta membuat Bumdes pangkalan gas.
Supaya haraga gas melon bisa disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai yang telah ditetapkan oleh Kecamatan dan ketersediaanya selalu ada.
Selain itu, Hendra juga berharap Bumdes juga dapat bergerak di jasa angkutan penumpang dan barang.
Baca Juga: Panen Raya Padi Perdana, Bupati Erlina: Ini Program Ketahanan Pangan Daerah
Supaya memudahkan masyarakat juga dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kepulauan yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil laut.
"Kades-kades yang baru dilantik agar dapat mendorong Bumdes untuk dapat menjadi penyalur gas dan Bumdes dapat sebagai alternatif untuk menciptakan jasa transportasi murah bagi masyarakat," harapnya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment