Jelang Pelantikan Panglima TNI, Yudo Margono Bersilaturahmi ke Kantor MUI

14 Desember 2022 19:47 WIB
Ilustrasi

JAKARTA, insidepontianak.com - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, mengunjungi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, untuk bersilaturahmi menjelang pelantikannya sebagai Panglima TNI, Rabu (14/12/2022).

Ia akan dilantik Presiden Joko Widodo sebagai panglima TNI untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun pada Desember 2022 ini.

Selain melakukan silaturahmi dengan pengurus MUI Pusat, Margono juga meresmikan Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang digagas TNI AL dan MUI.

Kedatangan dia disambut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI, KH Marsudi Syuhud, Ketua MUI, KH M Cholil Nafis, Sekjen MUI, KH Amirsyah Tambunan

Margono mengatakan, dia selaku pimpinan TNI AL mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh para kiai dan ulama MUI atas dukungannya untuk memperkuat keimanan para prajurit TNI AL yang setiap hari bertugas di lapangan dengan membuatkan buku saku.

Baca Juga: Wamenkumham Edward Omar Tegaskan Pengesahan KUHP Sudah Libatkan Publik

Yaitu, Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL yang dapat menjadi pegangan seluruh prajurit TNI AL dalam menjalankan tugasnya.

Buku Doa Khusus Prajurit TNI AL itu, kata dia, dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seluruh prajurit TNI AL khususnya yang beragama Islam dalam menjalankan tugas di wilayahnya, khususnya yang bertugas di atas kapal perang Republik Indonesia atau KRI.

"Tentunya buku doa ini sangat penting bagi prajurit karena membutuhkan pegangan bagi prajurit dalam melaksanakan tugas, supaya mereka lebih mudah ketika doa, apa yang akan dibaca ketika mereka menghadapi situasi dalam melaksanakan tugas, khususnya tugas di kapal perang, tugas di pasukan, maupun tugas di pulau terluar. Karena memang tugas TNI AL banyak di kapal perang, di pulau terluar juga, maupun di pasukan," paparnya.

Dalam buku itu, kata dia, banyak sekali bacaan doa, seperti doa menghadapi musuh, doa ketika dikepung musuh, doa ketika naik kapal perang, doa ketika menghadapi situasi yang buruk di laut.

Sementara itu, Nafis menyampaikan, kegiatan ini memperkuat apa yang disampaikan oleh para bapak bangsa Indonesia bahwa negara ini didirikan dua kekuatan besar, yaitu kekuatan nasionalisme dan kedua kekuatan religius atau keagamaan.

Ia meyakini buku kumpulan doa khusus para prajurit TNI AL itu dapat memperkuat keimanan prajurit TNI AL dalam bertugas, sehingga lebih manusiawi dan lebih bisa mengedepankan kemanusiaan dalam bertugas.

"Kita ingin prajurit kita yang setiap hari bertugas tidak hanya memiliki kemampuan atau skil pertahanan, tetapi kita juga ingin prajurit kita memiliki kekuatan yang mana dalam kondisi tertentu itu yang hanya bisa diubah hanya dengan doa. Setelah doa itu diserap, dia juga bisa punya rasa ketangguhan dan kekuatan," kata dia. 

Baca Juga: KPK Apresiasi Pengadilan Tinggi Bandung Perberat Hukuman Wali Kota Nonaktif Bekasi Rahmat Effendi

 


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar