Kasus Pembunuhan Brigadir J, Cerita Bharada E Alami Mimpi Buruk Usai Menembak

30 November 2022 19:39 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Mantan ajudan Ferdy Sambo sekaligus terdakwa dan saksi, Richard Eliezer alias Bharada E memberikan kesaksiannya bahwa dirinya mengalami mimpi buruk setelah menerima perintah menembak Brigadir J.

Hal tersebut disampaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan saat dirinya mengaku takut untuk menolak perintah Ferdy Sambo.

“Kenapa takut? FS kan penegak hukum lho kenapa takut?,” tanya hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

“Takut Yang Mulia. Saat dia kasih tahu di Saguling pikiran saya sama dengan almarhum Yang Mulia,” jawab Richard.

Richard mengaku dirinya mengalami mimpi hampir tiga minggu setelah peristiwa penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga itu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi di Dunia

“Saya betul-betul dihantui mimpi buruk kurang lebih tiga minggu,” ungkap Richard.

“Apa mimpimu? Bertemu almarhum?,” tanya hakim.

“Betul Yang Mulia,” ucap Richard.

“Terus? Itu alasanmu mau menceritakan yang benar?,” tanya hakim lagi.

“Saya merasa bersalah. Saya merasa tertekan Yang Mulia. Beruntungnya pas saya dibawa itu gak ada komunikasi dengan FS itu,” jelas Richard.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Tak Jadikan Lokasi Gempa Cianjur Tempat Wisata

 

 

Tags :

Leave a comment