Berikut Perbedaan dan Cara Buat Grup dan Komunitas pada Aplikasi WhatsApp

19 November 2022 10:41 WIB
Ilustrasi



Insidepontianak.com - Belum lama ini, WhatsApp luncurkan fitur baru yang disebut Komunitas (Communities) secara global. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk saling terhubung dalam sebuah kelompok.

Fungsi fitur Komunitas hampir sama dengan WhatsApp Group. Lantas apa perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas?

Perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas

Secara garis besar, fitur Komunitas yang diluncurkan WhatsApp berfungsi sebagai ‘payung besar’ yang mengumpulkan beberapa WhatsApp Group di komunitas yang sama.

Baca Juga: Uji Coba di Brasil, Aplikasi Whatsapp Jadi E-commerce? Meta: Mengirim Pesan, dan Membeli dari Bisnis

Artinya, pengguna dapat menyatukan grup WA yang berbeda-beda dalam satu wadah.

Dilansir dari laman meta, Sabtu, 19 November 2022, berikut perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas

Pertama, WhatsApp Komunitas Dibekali dengan Fitur yang Lebih Banyak. Sedangkan WhatsApp Komunitas mempunyai fitur yang lebih banyak ketimbang WhatsApp Group.

Misalnya, pengguna WhatsApp Komunitas dapat membuat grup obrolan memiliki hingga 1.024 pengguna, jauh lebih tinggi dari batasan 256 peserta yang ada hingga saat ini.

Tak hanya itu, pengguna WhatsApp komunitas juga dapat melakukan group call dengan kapasitas 32 orang, berbagi file hingga 2GB, serta memberikan polling dalam obrolan.

Kedua, Privasi di WhatsApp Komunitas Lebih Terjaga. Kendati bisa membuat grup dengan anggota yang lebih banyak, WhatsApp Komunitas tetap memperhatikan privasi anggota.

Salah satu contohnya, nomor telepon Anda tidak akan dilihat oleh anggota Komunitas. Pada WhatsApp Group, masing-masing pengguna dapat mengetahui nomor telepon orang lain.

Ketiga, Bisa Keluar Diam-Diam. Perbedaan WhatsApp Group dan Komunitas yang berikutnya adalah pengguna Komunitas bisa keluar dari grup secara diam-diam.

Hanya admin yang akan mendapatkan notifikasi ketika Anda keluar dari grup. Hal ini berbeda dengan WhatsApp Group. Seluruh anggota akan menerima notifikasi ketika Anda keluar grup.

Keempat, WhatsApp Komunitas Adalah Wadah dari Beberapa Grup. Seperti yang telah disinggung di atas, fitur Komunitas bisa menyatukan berbagai grup obrolan dalam sebuah wadah yang lebih besar

Sehingga administrator dapat mengirim peringatan ke ribuan komunitas dan menjadi fitur yang dapat digunakan oleh tempat kerja atau sekolah.

Fitur ini jauh lebih praktis ketimbang WhatsApp Group karena pengguna bisa berkomunikasi dengan grup lain yang tergabung dalam satu komunitas.

Setiap pengguna yang masuk ke sub-komunitas/Whatsapp Group akan otomatis masuk ke Whatsapp Komunitas.

Kendati demikian, hanya admin yang bisa posting di Komunitas. Anggota sub-komunitas/WhatsApp Group cuma bisa berbagi informasi dengan grup kecil yang dia ikuti.

Misalnya, pengurus sekolah bisa menginformasikan jadwal ujian atau libur melalui postingan di Whatsapp Komunitas.

Baca Juga: WhatsApp Hadirkan Stiker Avatar, Masih Pengguna Terbatas

Orang tua murid yang jadi anggota sub-komunitas, akan menerima pesan tersebut. Namun, hanya bisa posting di sub-komunitas di mana ia bergabung.

Cara membuat Komunitas WhatsApp

Sekedar informasi tambahan, fitur Komunitas tersedia secara bertahap untuk semua pengguna WhatsApp secara global. Sebagian pengguna Indonesia melaporkan sudah bisa menggunakan fitur ini di smartphone miliknya.

Berdasarkan Informasi dari kanal youtube Stephen Ang, berikut cara membuat komunitas dalam WhatsApp Community:

1. Tekan ikon komunitas yang ada di WhatsApp
2. Entry nama komunitas, deskripsi dan foto
3. Buat grup atau tambahkan grup yang sudah ada
4. Grup pengumuman akan dibuat secara default.

Demikian informasi tentang perbedaan serta cara buat komunitas dalam WhatsApp Community. Semoga bermanfaat.***


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar