Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Komisi IX DPR Minta Kementerian Kesehatan dan BPOM Lakukan Mitigasi

27 Oktober 2022 16:40 WIB
Ilustrasi

JAKARTA - Belakangan ini informasi terkait gagal ginjal akut pada anak menjadi sorotan media  yang di duga sirup obat menjadi penyebabnya dan sudah ditelusuri oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terkait dengan maraknya gagal ginjal akut yang diduga sirup obat, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah melakukan periksaan obat yang mengandung bahan kimia berbahaya.

Selain itu Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta segera melakukan mitigasi secepatnya dalam mengantisipasi kian meluasnya kasus gagal ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Cara Obati Sakit Perut Secara Mandiri, Hal ini yang Perlu Kamu Hindari Minum Alkohol

Setelah menerbitkan imbauan terkait larangan mengonsumsi obat sirup kecuali daftar yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM, harus dibuat mitigasi lain agar penanganan kasus gagal ginjal ini bisa segera terkendali.

Kurniasih Mufidayati selaku Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  meminta migitasi yang dilakukan yaitu memperbaiki sistem terpusat pengaduan serta pelaporan.

Kurniasih Mufidayati sistem tersebut disosialisasikan seluas-luasnya sekaligus dibuat dengan akses yang mudah agar masyarakat bisa cepat melaporkan dugaan kasus gagal ginjal akut pada anak.

Sehingga data masyarakat yang melapor ke fasilitas kesehatan juga bisa langsung terekam untuk masuk ke hotline terpusat.

Dikutip dari pmjnews "Sistem pelaporan ini harus dibuat proaktif, jangan sampai pasien sudah datang dalam kondisi yang parah,"ujar Kurniasih dalam siaran persnya, Kamis (27/10/2022).

Kurniasih juga meminta agar migitasi ini dipercepat, Sehingga penanganan bisa lebih cepat dan tidak ada kasus yang tidak terlapor.

Selain itu mitigasi lain yang perlu dilakukan untuk mencegah gagal ginjal akut pada anak dengan menyiagakan dan menyiapkan rumah sakit (RS) tipe A dan B untuk menerima pasien dan melakukan perawatan.

Baca Juga: Polres Kapuas Hulu Berhasil Ungkap Kasus Penggelapan Sepeda Motor, Simak Kronologisnya

Selain dari dari tipe A dan B Kurniasih juga meminta agar RS tipe C disiapkan untuk menerima pasien dengan gejala AKI itu untuk pemeriksaan awal maupun lanjutan.

RS tipe C harus diadakan juga kerena masyarakat juga diliputi kecemasan dan kekhawatiran. Terutama yang merasa pernah memberikan obat sirup kepada anaknya.

Selain penyediaan rumah sakit Kurniasih juga meminta agar dilengkapi dengan sarana dan prasarana termasuk tenaga medis serta obat-obatan yang informasinya sudah ada beberapa alternatifnya yang didatangkan dari luar negeri.

"Penyiapan fasilitas kesehatan (faskes) khusus untuk kasus gagal ginjal akut ini penting sekali terutama di banyak daerah,' jelas Kurniasih.***

 

 

Tags :

Leave a comment