Ayana Moon Ngaku Sombong Sebelum Putuskan Hijrah dan Jadi Mualaf: Saya Tidak Bahagia!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Model asal Korea Selatan yang kini menetap di Malaysia, Ayana Moon mengungkapkan perjalanan hijrahnya kepada aktris Dewi Sandra. Ayana Moon mengaku dia merupakan sosok yang sombong, hingga akhirnya hijrah memeluk Agama Islam, barulah dia merasa tenang. Sebelum hijrah, Ayana Moon mengaku tak ada kebahagiaan duniawi yang tak bisa dia dapatkan, soal uang, soal prestasi, semua bisa dia raih, namun dia ngaku tidak bahagia. "Saya itu lahir dari orang berada, ayah ibu saya memiliki bisnis sendiri, dan ayah saya itu juga seorang yang pintar, seperti saya juga yang pintar," kata Ayana Moon polos, melansir TikTok Dewi Sadra, Senin (3/4/2023). Terbukti Ayana mendapatkan beasiswa hingga saat ini. Saat itu dalam ingatannya Ayana memiliki banyak tema di sekolah, namun anehnya dia merasa kosong. "Saya tidak bahagia saat itu, saya tidak bersyukur dan saya juga sombong," ungkap Ayana. Namun setelah memeluk Islam, Ayana mulai berubah. Dia mulai bersyukur, dan dia merasa damai. "Sejak itu saya juga sudah mulai sering senyum, sebelumnya itu berbeda, bertemu siapapun saya tidak pernah tersenyum," bebernya, Padahal diakuinya setelah hijrah Ayana justru jatuh miskin, karena dia harus keluar dari rumah orang tuanya. Namun ini yang membuat Ayana tak habis pikir, sudah miskin karena tak punya uang, namun Ayana justru merasa bahagia. "Ini perasaan yang tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata, hanya bisa saya rasakan," ungkapnya. Memutuskan mualaf di usia remaja, Ayana memang cukup berani mempertahankan keputusannya itu. Tidak hanya keluar dari rumah orang tuanya, Ayana juga memutuskan keluar dari negaranya, Korea Selatan. Sementara itu adik laki-laki Ayana yang bernama Aydin Moon juga memutuskan untuk mengikuti jejak sang kakak, menjadi seorang mualaf. Dalam vlog di Youtube Ayana Moon, selebgram kelahiran 1995 ini juga mempertanyakan hal itu kepada ibunya. Menurut ibunya, yang paling dia khawatirkan adalah pandangan orang lain terhadap anak-anaknya. Apalagi di Korea, bukanlah hal yang mudah menjadi berbeda. Ayana dan Aydin menurut sang ibu, memiliki proses mualaf yang berbeda. “Karena itu kepada Aydin ibu memastikan bahwa dia harus kuat dengan pilihannya,” kata ibu Ayana Moon, melansir Youtube Ayana Moon, Senin (3/4/2023). Terlepas itu secara diri sendiri, ibunya biasa menerima dan memberikan dukungan kepada anak-anaknya. "Apakah ibu akan mualaf juga?" tanya Ayana Moon kepada ibunya. "Oh tidak, ibu belum memutuskan soal itu," pungkas ibu Ayana Moon. (Adelina)  

Leave a comment