Aktor Abimana Aryasatya Ungkap Pengalaman Hidup di Jalanan: Dari Potlot, Kampus IKJ, Hingga Dunia Film
MEDAN, Insidepontianak.com - Aktor Abimana Aryasatya ceritakan pengalaman hidupnya yang suram, hidup di jalanan hingga dia menemukan Potlot.
Tumbuh tanpa kasih sayang orang tua membuat Abimana Aryasatya malah punya banyak abang angkat ketika hidup di jalanan, dan itulah kenapa akhirnya dia bisa mengenal Potlot.
Meskipun masih kecil dan hidup di jalanan, namun Potlot membuat Abimana Aryasatya bisa mewujudkan keinginannya jadi anak band, berkelana dari panggung ke panggung.
"Gue kan sejak hidup di jalanan, punya banyak abang-abangan angkat, dan salah satunya ngajak gue ke Potlot," katanya, melansir Youtube Makna Talk, Senin (10/4/2023).
Mungkin kalau tidak mengenal Potlot yang dikenal juga sebagai markas band SLANK itu, hobi nge-badnya hanya sebatas angan-angan.
Masa itu katanya, hampir semua orang ingin jadi bagian dari Potlot, termasuk dia. Tak heran jika tempat ini menjadi bagian sejarah dari lahirnya banyak musisi di tanah air.
"Karena ada satu tempat lo punya kebebasan untuk berpikir, dan apa yang lo pikirin itu gak salah, dan gak ada yang menyalahkan lo," ujarnya.
Bukan itu saja, bahkan ketika merasa jadi anak yang berbeda, Potlot justru menerima tanpa mempertanyakan keanehan atau perbedaan itu.
"Kalau di luar Potlot gak gitu, ada tatanan yang harus diikuti, di Potlot lo bisa main musik, bisa bikin komik, dan lo bisa bicara tentang itu semua dengan abang-abangan lo," beber Abimana.
"Dan abang-abang lo selalu bilang bagus, lo jalani aja hidup lo, lo kejar cita-cita lo, hahaha," sambung Abimana.
Masa itu Abimana mantap memilih band, dia manggung dimana-mana, dan ini juga yang membawa dia pada Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Meski tidak berkuliah di sana, namun perkenalannya dengan Kampus IKJ bermula sebab karena beberapa teman-teman band berkuliah di sana, dan juga merupakan anak tongkrongan di potlot.
Abimana diajak oleh salah satu temannya ke Kampus IKJ, dan dari sana juga peluang kerja lain terbuka untuknya, selain manggung sana-sini bersama bandnya.
Diakuinya selama hidup di jalanan, demi bertahan hidup Abimana merasa seperti binatang.
Kejahatan-kejahatan di jalanan yang dia lakukan pun jamak seperti orang-orang yang hidup di jalanan.
"Di jalanan, lo tuh gak bisa debat kaya di twitter, tapi udah main baku hantam saja selama dicolek dan diganngu," ungkapnya.
Tambah lagi di masa itu, kejahatan tidak bisa diviralkan karena belum adanya media sosial, dan kepemilikan gadget juga di masa itu tidak bisa dimilki banyak orang.
"Lo ga tau kalau di pojokan uda ada aja kejadian baku hantam, lo dipukul tapi ga tau siapa yang mukul, jadi sering begitu di jalanan," kenangnya.
Perkenalannya dengan dunia film juga berangkat dari Kampus IKJ, tepatnya teman-temannya yang sering mengajaknya untuk kerja sana kerja sini.
"Memang benar gue gak berpendidikan, SD aja bahkan ga tamat, tapi justru gue banyak belajar di jalanan, mengenal banyak orang dan bertemu dengan kesempatan," ucap Abimana.
Itu sebab Abimana Aryasatya selalu bersyukur, sepahit-pahitnya hidupnya dia masih beruntung. Kenal Potlot, kenal Kampus IKJ, sempat jadi anak band, dan kini mantap berkarier di dunia film.***
(Penulis: Adelina)
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
2
Seputar Kalbar
2
Leave a comment