Konten Cari Makanan Sahur Trending, Tretan Muslim Gandeng Chef Arnold: Toleransi dengan Perbuatan!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Video Komika Tretan Muslim yang gandeng Chef Arnold cari makanan sahur di jalanan trending di Youtube. Video yang ditonton hampir 1 juta viewers ini diunggah Tretan Muslim dua hari lalu di Youtube. Kontennya adalah bagaimana dia dan Chef Arnold mencoba untuk merekomendasi makanan sahur yang berada di jalanan, tepatnya di kawasan Petamburan, Jakarta. Menariknya kostum yang dipakai Chef Arnold dibuat serupa mungkin dengan pakaian yang dikenakan Tretan Muslim. Arnold mengenakan jubah panjang serta kopiah. Keduanya sengaja turun ke jalanan untuk mencari makanan sahur. Video inipun jadi trending di Youtube. Penampilan Chef Arnold adalah pemicunya. Pasalnya diketahui Arnold memang tidak menjalankan puasa, namun dia jadi sorotan publik karena berpakaian layaknya seoang muslim. Dalam dialog di video itu, Tretan Muslim tidak sekalipun mengatakan kontennya ini merupakan konten untuk menyebarluaskan arti toleransi ke publik. Malah Tretan bilang, mereka berdua sengaja turun ke jalan karena memang mau cari makanan sahur. Soal pakaian, Tretan Muslim bilang agar nuansa Ramadhan semakin terasa, dan paling penting Chef Arnold tidak keberatan mengenakan pakaian model begitu. Makanan pertama yang mereka cobia adalah nasi kucing di angkringan, mereka juga menyantap beberapa tusuk sate yang beragam, mulai sate telur, sate usus, dan lain sebagainya. “Jadi kita harus makan sahur dulu bro, sebelum puasa sampai magrib nanti,” bilang Tretan Muslim, melansir Youtube Tretan Muslim, Senin (10/4/2023). Menyahuti itu Chef Arnold menganguk-angguk, kemudian dia penasaran, dan bertanya soal buka puasa. “Jadi makan di jam-jam segini, terus siangnya tidak makan, sampai kapan bro?” tanya Chef Arnold. “Sampai magrib tiba, ayo makan, ini sambalnya enak ya,” sahut Tretan. Tiba-tiba Tretan bilang pada Arnold, konten ini harus trending, katanya tidak boleh kalah sama video-video trending sebelumnya. “Masa konten puasa satu hari bisa jadi trending bro, kita masa gak trending,” seloroh Tretan sambil terbahak. Konten yang penuh candaan ini memang syarat dengan arti toleransi, tanpa mengatakan demikian, sejatinya itulah maksud dari Tretan Muslim. Hal ini sejalan dengan konsep materi yang ada di Majelis Lucu Indonesia yang digawangi oleh Tretan Muslim dan Coki Pardede. Dalam wawancara bersama Najwa Shihab konsep materi komedi ini sudah pernah dijelaskan Tretan Muslim. Menurutnya bicara tentang kebaikan adalah hal yang tabu, karena mereka (MLI) tidak pernah membuat pernyataan tentang toleransi itu sendiri. “Karena prinsipnya anak muda itu tidak suka diceramahin, misalnya menegaskan jika aku tampil begini dan melakukan ini, sebenarnya adalah toleransi, bagiku itu adalah hal yang malu untuk dibicarakan,” ungkap Tretan, melansir Youtube Najwa Shihab, Senin (10/4/2023). "Jadi biarin aja kita ngonten dengan pemikiran kita," ungkapnya. Diungkapkannya, MLI sendiri pernah tur keliling Indonesia bersama Ustadz Habib Jafar dan Pendeta Yeri, dan penontong diperbolehkan untuk bertanya kepada siapapun, apakah ke habib atau ke pendeta Yeri. "Jadi toleransi itu bukanlah sebuah pernyataan melalui kata-kata, namun pada sikap seperti apa toleransi itu sesungguhnya," sahutnya. Tretan kemudian mencontohkan rekannya di MLI, Coki Pardede. Diungkapkannya, Coki mengaku tidak memiliki agama, tapi dia justru merasa Islam Habib Jafar adalah Islam yang damai. Diungkapkan Tretan, Coki yang tidak beragama itu bahkan sering membela Islam, dia mau bantuin keliling Indonesia untuk bikin konten pemuda tersesat, sebuah konten untuk menunjukkan bagaimana Islam yang sebaiknya di Indonesia. Jadi apa yang dilakukan Coki itulah yang menjadi sikap dari toleransi itu yang sebenarnya, bukan lewat pernyataan-pernyataan barisan kata. “Ya kalau kita toleransi, ya lakukan saja, bukan mengklaim kita sudah toleransi tanpa melakukan apapun,” pungkas Tretan Muslim. (Adelina)

Leave a comment