Meraih Kemenangan Ramadhan 2023, Quraish Shihab: Jangan Sampai Nafsu dan Setan Berkolaborasi!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Ahli Tafsir Quraish Shihab, menjelaskan makna di balik kalimat meraih kemenangan Ramadhan 2023 yang gemilang. Menurut Quraish Shihab, meraih kemenangan Ramadhan 2023 yang gemilang bukan sekedar kemenangan. Ada banyak aspek terkait itu. Salah satu yang terpenting adalah adanya sesuatu yang diperjuangkan. Berikut penjelasan Quraish Shihab mengenai makna meraih kemenangan Ramadhan 2023 yang gemilang. "Kalau kita berkata kemenangan maka yang tergambar dalam benak kita, ada sesuatu yang diperjuangkan. Ada sesuatu yang belum kita raih yang ingin kita raih dengan gembira," kata Quraish Shihab, melansir tayangan YouTube Quraish Shihab, Minggu (16/4/2023). Ini berarti ada tantangan, ada lawan yang harus ditaklukkan, adanya pesaing atau musuh yang bisa menghambat perolehan kemenangan itu. "Tetapi kalau kita ingin merumuskan secara singkat apa dan apa lawan kita, apa yang harus kita tundukkan atau kendalikan itu maka ada dua yang pokok, pertama nafsu, yang kedua setan," ungkap mantan Menteri Agama Indonesia era Presiden Soeharto ini. Dijelaskan Quraish Shihab, nafsu berasal dari dalam diri, sedanagkan setan berasal dari luar diri. "Dan yang paling berbahaya kalau nafsu dan setan berkolaborasi," sahut cendekiawan ilmu Al Quran kelahiran 1944 ini. Untuk menghadapi lawan atau musuh, Quraish Shihab menyebutkan pentingnya untuk mengenal diri sendiri. Apa kekuatan yang dimiliki, apa kelemahan diri, apa hambatan diri, karena dengan begitu setiap manusia bisa mengenal siapa lawan yang sedang dia hadapi. Terkait nafsu dan setan tadi, Quraish Shihab menggarisbawahi bahwa masing-masing dari nafsu dan setan itu memiliki sifat-sifat tersendiri. "Masing-masingnya memiliki kekuatan-kekuatan yang harus dapat kita taklukkan sehingga tidak menghambat kita meraih kemenangan," ucap ayah Najwa Shihab ini. Kekuatan nafsu ada pada upaya keras seseorang untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. "Dia tidak ingin mengganti keinginannya, sekalipun menawarinya hal lain, dia tetap tidak mau, dan dia akan terus merawat keinginannya itu," terang pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Al-Quran ini. Sementara kalau setan itu berbeda, karena terpenting buat dia bisa mencapai keinginannya, dan paling tidak di tingkat yang paling rendah dari perjuangannya. Nah jadi dalam hemat Quraish Shihab, setan berbeda dengan nafsu. Nafsu tidak mau mengganti apa yang dia inginkan, sedangkan setan bersedia mengganti, dan dia paling tahu bagaimana mengenal diri orang tersebut. "Kalau anda mau meraih kemenangan pahami ini, kalau tidak, kita tidak mungkin dapat kemenangan itu," ungkap Quraish Shihab. Jadi dalam menghadapi nafsu, diterangkan Quraish Shihab, yang pertama dibutuhkan tekad yang kuat menghadapinya. Namun suatu hal penting untuk digarisbawahi, ketika menghadapi nafsu dan berjuang dengan nafsu kita tidak disuruh membunuhnya. Kita tidak disuruh meniadakannya, karena pada prinsipnya kita juga membutuhkan nafsu itu, yang diminta dari kita adalah mengendalikannya. Bahkan dalam tahap-tahap pertama kita diminta untuk bernegoisasi dengan nafsu. Apa yang paling ringan selama sejalan dengan nilai-nilai agama ini. Dan lihat bagaimana tingkah laku nafsu menyangkut kesepakatan ini. "Katakanlah ini di bulan Ramadhan ini kita hadapi ini, kita bernegosiasi dulu dengan nafsu. Hai, nafsu, kita tidak boleh makan, tidak boleh minum sampai terbitnya fajar, itu negoisasi minimalnya," bilang Quraish Shihab memberi contoh. Lalu sambung Quraish Shihab, kita tingkatkan negoisasi kita dengan nafsu itu, yaitu harus membaca dan pelajari Al-Quran sebanyak 20 ayat misalnya. "Kita lihat sesuai atau tidak, kalau sesuai kita tingkatkan, kalau tidak sesuai, setelah kita amati itu, kita tegur dia, dan ketika itu tidak sesuai, kata ulama didenda dia," beber Quraish Shihab. Bagaimana mendendanya, ketika janjinya membaca 20 ayat, namun karena tidak sesuai maka katakan, sekarang baca dan pelajari 25 ayat. "Begitu seterusnya hingga akhirnya kemenangan Ramadhan 2023 yang gemilang itu tercapai," pungkas Quraish Shihab. (Adelina)

Leave a comment