Yuk Intip Tradisi Lebaran ala Bang Mandra yang Tak Banyak yang Tahu

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
DEPOK - Aktor kawakan berdarah Betawi, Mandra membagikan momen keseruannya bersama keluarga saat Lebaran tahun ini. Pria yang akrab disapa Bang Mandra ini mengatakan hari pertama Lebaran tahun ini ia sekeluarga pergi mengunjungi makam orang tua istrinya di Purwakarta. Ia bersama keluarga intinya juga mengunjungi makam orang tuanya yang berada tepat di depan rumahnya dan ke tempat saudaranya yang lebih tua. “Hari pertama hari kedua (Lebaran) biasanya saya masih sibuk dengan kunjungan yang ke yang lebih tua,” kata Mandra. Meski begitu, Mandra mengatakan acara berkumpul bersama keluarga besar atau halal bi halal baru akan dilaksanakan saat hari ketiga Lebaran berlangsung. Bukan tanpa sebab, menurutnya hari pertama dan kedua Lebaran dirinya masih sibuk untuk pergi bersilaturahmi ke beberapa tempat, sehingga acara bersama keluarga besar baru bisa dilaksanakan di hari ketiga Lebaran. “Belum. Kalau (kumpul) keluarga mah belum. Biasanya kita di hari ketiga (Lebaran). Hari ketiga (saudara) yang lain datang kemari, sampai (hari) selanjutnya,” ujar Mandra. Pemeran Mandra dalam serial “Si Doel Anak Sekolahan” ini menceritakan kegiatannya saat berkumpul bersama keluarganya saat Lebaran. Sebagai yang dituakan di keluarganya, keluarga besarnya pasti akan berkumpul di rumahnya. Biasanya, ia akan makan bersama sembari bercengkerama sekaligus berbagi THR untuk anak serta cucunya. “Biasanya besok (rumah) penuh. Biasanya memberi amplop-amplop ke anak-cucu,” kata Mandra sumringah. Saat ditanya apakah Mandra akan melakukan halal bi halal untuk rekan bisnis, ia mengatakan hal tersebut dapat dilakukan saat waktu mereka tepat. Biasanya, tamu-tamu selain dari keluarganya datang di hari ketiga Lebaran. “Ya, itu biasanya bukan dalam arti sunah. Artinya, itu bisa sepanjang jalan,” ujar Mandra. Seperti kebanyakan keluarga Betawi pada umumnya, keluarga Mandra juga menghidangkan salah satu makanan khas yang wajib ada saat Lebaran, yakni tape ketan dan uli. Uniknya, resep tape ketan tersebut merupakan resep turun-temurun dan dibuat sendiri oleh keluarganya. “Nah ini (tape uli). Keluarga yang bikin,” kata Mandra. Mandra juga mengatakan setiap tahunnya ia dan keluarga kompak mengenakan baju berwarna senada. Tahun ini, mereka memakai baju berwarna hitam sebagai tema tahun ini. “Hampir setiap tahun ada (tradisi baju berwarna senada). Biasanya, dari mulai ibu-ibu ke anak-anak perempuan pada umumnya. Kemarin hitam-hitam,” ujar Mandra. (ant) ​​​​​​​
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar