Tips Mengobati Diare Orang Dewasa, Simak Penjelasannya di Sini!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINJAI, insidepontianak.com - Diare adalah penyakit yang membuat orang sering buang air besar secara berlebihan dengan kondisi tinja encer atau cair.

Pada umumnya, diare terjadi akibat mengkonsumsi minuman atau makanan yang terkontaminasi dengan virus, bakteri, atau parasit lainnya yang berbahaya.

Penyakit Diare ini umumnya berlangsung kurang dari 14 hari yang biasa disebut sebagai diare akut. Namun, pada sebagian kasus, diare akut ini dapat berlanjut hingga lebih dari 14 hari. Karena itu, penderita harus melakukan pengobatan dengan cepat dan tepat.

Biasanya juga, diare dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, diare yang memburuk dapat menyebabkan komplikasi yang fatal, jika tidak ditangani dengan tepat.

Dilansir dari laman halodoc.com, berikut beberapa gejala atau penyebab terjadinya Diare serta cara mengobatinya.

Gejala yang timbul pada Diare bervariasi. Namun, gejala yang paling sering dialami oleh penderita diare adalah sebagai berikut:

1. Perut mulas 2. Buang air besar cair (tinja encer) atau bahkan berdarah 3. Sulit menahan buang air besar 4. Pusing, lemas, dan kulit terasa kering

Seperti yang dijelaskan tadi, bahwa diare disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di usus besar yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Namun, diare yang berlangsung lama, itu dapat terjadi akibat peradangan pada saluran pencernaan. Lalu bagaimana cara pengobatan dan pencegahan pada diare?

Pengobatan utama ketika Anda diare adalah mencegah sebisa mungkin agar Anda tidak mengalami dehidrasi.

Karena ketika Anda dehidrasi maka kondisi tubuh akan semakin lemah. Sebab cairan pada tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi.

Sehingga kondisi ini dapat menyebabkan sebagian besar organ tubuh Anda tidak berfungsi secara normal.

Untuk pencegahan ketika mengalami diare, Anda dapat meminum cairan elektrolit, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dari penyakit tersebut.

Selain itu, konsumsi makanan lunak, suplemen probiotik, dan obat anti diare bisa didapatkan di apotek atau toko obat, juga disarankan untuk mempercepat pemulihan diare.

Pada kondisi yang lebih serius, dokter akan memberikan obat-obatan, seperti:

1. Obat antibiotik 2. Obat pereda nyeri 3. Obat yang dapat memperlambat gerakan usus

Untuk mencegah penyakit Diare, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan. Misalnya dengan mencuci buah dan sayur sebelum dimakan, tidak mengonsumsi makanan atau minum air yang belum dimasak sampai matang, dan rajin mencuci tangan.

Demikianlah penjelasan terkait cara mengobati diare serta cara mencegahnya. Semoga bermanfaat dan semoga tetap sehat. (Zumardi IP)***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar