Risiko Konsumsi Micin Berlebihan, Bisa Ganggu Fungsi Otak dan Ginjal
MEDAN, insidepontianak.com - Jamak ditemukan idiom Generasi Micin ketika seseorang bertindak di luar nalar.
Apakah itu wajar? Bisa wajar bisa pula tidak, pasalnya konsumsi micin secara berlebihan memang mengandung risiko kesehatan.
Nyatanya micin memang membuat cita rasa makanan menjadi lebih gurih dan nikmat. Namun, ada beberapa risiko kesehatan ketika konsumsi micin berlebihan.
Disarankan konsumsi micin per hari bagi setiap orang tak lebih dari 1,7 gram. Jika lebih, maka ada sekian risiko kesehatan yang siap menyergap.
Mengutip laman alodokter, Senin (15/5/2023), seperti halnya garam dan merica, penggunaan micin atau MSG (monosodium glutamate) sebagai penyedap rasa makanan sebenarnya aman-aman saja.
Bahkan secara alami, micin dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung protein tinggi. Makanan yang dimaksud adalah daging sapi, rumput laut, keju parmesan, dan tomat.
Dengan kata lain, konsumsi micin dengan takaran 0,5−1,7 gram per hari umumnya tidak menimbulkan efek samping. Namun, lain halnya jika Anda mengonsumsi micin secara berlebihan.
Berikut beberapa risiko ketika konsumsi micin berlebihan:
1. Chinese Restaurant Syndrome
Kondisi ini bisa terjadi saat Anda mengonsumsi micin lebih dari 3 gram per hari.
Gejala dari sindrom ini beragam, mulai dari sakit kepala, kesemutan, jantung berdebar, nyeri dada, mual, tubuh terasa letih, dan rasa kantuk yang berlebihan.
Gejala yang muncul pun bisa bersifat ringan hingga berat, tetapi Anda yang sensitif terhadap micin atau MSG berisiko mengalami gejala yang lebih parah saat terkena chinese restaurant syndrome.
2. Kerusakan sel saraf
Sejumlah penelitian menyatakan bahwa kandungan glutamat pada MSG dosis tinggi dapat berperan sebagai racun yang menyebabkan kerusakan sel saraf.
Bahkan, disebutkan pula bahwa MSG dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan kerusakan berbagai organ.
Sejumlah penyakit yang dikaitkan dengan kerusakan saraf akibat konsumsi MSG berlebih adalah penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan stroke.
3. Kerusakan sel
Sejumlah peneliti juga mengklaim bahwa MSG dapat memicu kerusakan pada sel-sel tubuh. Efek micin ini diprediksi bisa merusak limfosit atau sel darah putih. Namun, hal ini pun masih perlu diteliti lebih lanjut.
4. Asma
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa mengonsumsi micin dengan takaran berlebih dapat memicu kambuhnya asma, khususnya bagi yang sensitif terhadap MSG.
Jumlah takaran yang dapat memicu asma adalah 3 gram dalam sekali makan.
5. Obesitas dan kegemukan
Dampak micin yang dikonsumsi secara berlebihan selanjutnya adalah obesitas. Namun, hal ini perlu diteliti lebih lanjut karena ada pula penelitian lain yang menyatakan bahwa micin dapat menimbulkan efek kenyang lebih lama dan dapat menjaga berat badan.
6. Sakit kepala dan hipertensi
Micin yang dikonsumsi berlebihan juga dipercaya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Beberapa orang yang sensitif terhadap micin juga akan mengalami efek berupa sakit kepala setelah mengonsumsinya. Meski begitu, penyebab hal tersebut belum diketahui secara pasti.
7. Kerusakan ginjal
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi micin dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Namun, penelitian ini baru dilakukan terhadap hewan dan masih perlu diteliti lebih lanjut.
Sebaai informasi, selain dikenal dengan sebutan MSG, micin juga memiliki nama lain yaitu sodium glutamate, monosodium L-glutamate monohydrate, glutamic acid monosodium salt monohydrate, ekstrak ragi, protein nabati terhidrolisis atau HVP, kalium glutamat, sodium caseinate, dan perasa alami.
Beberapa jenis makanan yang umumnya mengandung micin adalah makanan olahan atau kemasan, seperti daging kering, ekstrak daging, kaldu unggas kemasan, dan tepung kanji.
Makanan lainnya seperti keripik kentang, saus, mayones, dan makanan beku umumnya juga mengandung micin.
Perlu ditekankan bahwa semua dampak micin yang ditimbulkan akibat mengonsumsinya secara berlebihan memang masih perlu diteliti lebih lanjut. Pasalnya, beberapa penelitian masih sebatas pada hewan saja.
Namun, semua yang dikonsumsi secara berlebihan memang tidak baik. Apalagi, jika sampai disebut Generasi Micin dengan segala arti negatifnya.
Jadi, tidak ada salahnya untuk membatasi konsumsi micin untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan kesehatan bukan? (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
9
Leave a comment