Keunikan Danau Taman Hidup: Kecantikan Alam Dipoles Aura Mistis Dewi Rengganis

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Danau Taman Hidup terkenal dengan pesona alam yang amat cantik. Dilain pihak, sosok Dewi Rengganis juga ikut serta meramaikan keunikannya tersendiri. Danau Taman Hidup dan sosok Dewi Rengganis memang tidak bisa lepas, keduanya saling berkaitan untuk menambah aura cantiknya alam dengan balutan mistis. Sosok Dewi Rengganis dan Danau Taman Hidup memang sudah akrab bagi masyarakat sekitar, ataupun para pengunjung yang sedang singgah di tempat wisata Probolinggo satu ini. Danau Taman Hidup sendiri berada di Kabupaten Probolinggo bagian timur. Letaknya berada di bawah lereng gunung Argopuro, dalam kepercayaan setempat wilayah ini dahulu kala dikuasai oleh ratu Dewi Rengganis. Adapun detailnya, Danau Taman Hidup berlokasi di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Bila merasa bingung, cobalah ketik keyword 'Danau Taman Hidup' di aplikasi Google Map, maka denahnya bisa diketahui. Danau Taman Hidup ini memiliki pesona alam yang indah, suasa pegunungan sejuk juga menambah suasana tentram saat bersantai. Jangan lupa bawa snack yang secukupnya, serta secangkir kopi agar badan sedikit hangat. Bila mengunjunginya juga diperlukan untuk memakai pakaian serba hangat, mengingat danau ini berada tepat di kaki gunung. Pesona rumput ilalang khas ala savana menghiasi bagian pinggir danau. Bahkan tak jarang tumbuhan ini juga sudah mulai melipir ke dalam air. Meski terkenal dengan asri, terdapat sebuah plang berisi peringatan agar pengunjung tidak mandi. Sebelumnya, terdapat banyak kasus yang mewartakan wisatawan meninggal dunia akibat tenggelam. Bagi pendaki dan masyarakat setempat, tewasnya pendaki atau pengunjung dengan cara tenggelam tidak lepas dari campur tangan kekuatan ghaib Dewi Rengganis. Bahkan pendaki yang memutuskan untuk bermalam di kawasan Danau Taman Hidup, dianjurkan agar mendirikan tenda agak jauh dari bibir danau. Anjuran ini mulai menjadi buah bibir turun temurun dari senior, sebab dari cerita yang beredar bahwa Dewi Rengganis dan keenam dayangnya yang hilang acapkali menampakkan diri, serta menggoda wisatawan untuk menceburkan diri. [caption id="attachment_26131" align="alignnone" width="720"]Kawasan pinggiran Danau Taman Hidup yang terendam air saat hujat deras melanda. (Foto: Ihwal Prajaputra Pratama / Google Map) Kawasan pinggiran Danau Taman Hidup yang terendam air saat hujat deras melanda. (Foto: Ihwal Prajaputra Pratama / Google Map)[/caption] Peristiwa ini diyakini hanya terjadi ketika sinar matahari mulai terbenam atau kabut mulai berdatangan. Sedangkan pada siang hari, hampir cerita serupa tidak pernah terjadi. Terlepas dari kepercayaan mitos dan tidaknya, melaksanakan camping di dekat danau memang berhaya. Karena bila hujan turun, air Danau Taman Hidup akan naik hingga ke daratan dan memporak porandakan tenda. Inilah alasan ilmiah dari larangan mendirikan tenda berdekatan di sekitar danau, terlepas apapun mitosnya yang diyakini. Terdapat sebuah dermaga tua yang terbuat dari kayu. Seiring dengan dimakan waktu, terdapat beberapa balok yang mulai berlubang. Di bagian ujungnya berdiri sebuah gubuk beratap seng. Dermaga ini paling sering menjadi spot terbaik untuk mengabadikan momen, sebab pemandangan antara ilalang dan gunung Argopuro menjadi background manis. Untuk menikmati keindagan Danay Taman Hidup, pengunjung tidak perlu membayar karcis. Pendaki pun acap kali membuatnya sebagai titik terakhir untuk dikunjungi, usai trek panjang melintasi Gunung Argopuro. Karena disekitar lokasi tidak ada warung, pastikan sebelum traveling menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan. Bila selesai, nikmatilah keindahan Danau Taman Hidup sepuasnya. (Dzikrullah). ***

Leave a comment