Taklukkan Gunung Argopuro: Trek Terpanjang di Pulau Jawa, Macam Padang Savana Teduhkan Hati Pendaki

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Gunung Arpuro memiliki trek terpanjang pendakian dari total seluruh pegunungan pulau Jawa, di dalmnya tersimpan ragam kecantikan padang savana yang cantik. Gunung Argopuro dengan keindahan padang savana yang dimiliki memiliki magnet yang lengket bagi hikers. Treknya yang paling lama di pulau Jawa membuat mereka dapat menyaksikan keindahan alam penuh eksotis. Lokasi padang savana yang berada di Gunung Argopuro biasanya menjadi tempat camping paling pas bagi para pendaki. Sebab, trek terpanjang di pulau Jawa ini memang membutuhkan beberapa titik pos yang nyaman untuk bermalam. Adapun Gunung Argopuro sendiri termasuk pada empat wilayah kabupaten yang berbeda. Gunung yang memanjang ini membatasi antara teritori Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang. Gunung Argopuro sendiri termasuk di dalam kawasan Gunung Hyang. Bagi masyarakat Probolinggo menyebutnya sebagai 'Gunung Putri Tidur', sebab bila dilihat dari jauh memang nampak seakan seorang putri yang sedang beristirahat. Terdapat dua post untuk melaksanakan pendakian Gunung Argopuro. Salah satunya berada di Besuki, Situbondo, dengan titik pertama berada di Baderan. Sedangkan bila ingin summit dari sisi barat, start lokasinya terletak pada Desa Bremi, Kabupaten Probolinggo. Keduanya memiliki pemandangan tersendiri yang mampu menghipnotis peserta pendakian. Namun, kebanyakan wisatawan lebih menyukai memulai hiking dari kawasan Baderan. Sedangkan turunnya akan disambut oleh Danau Taman Hidup, diujung barat Bremi. Karena memiliki trek yang panjang, untuk melintasi Gunung Argopuro ini biasanya ditempuh dalam kurun waktu 5 hari-5 malam. Pendaki harus menyiapkan segala peralatan lengkap, agar menimalisir insiden yang tidak diinginkan. Gunung Argopuro juga merupakan kawasan alam yang dilindungi. Administrasinya termasuk pada Sub BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) wilayah Jember. Pada pos pertama, kawasan savana yang dikenal dengan sabana Cikasur membentang luas. Bila hari tidak memungkinkan, lokasi ini menjadi spot andalan untuk mendirikan tenda dengan kontur tanah yang datar. Terlebih lagi, sabana Cikasur dekat sekali dengan mata air I. Sembari beristirshat, pendaki dapat mengisi kembali kebutuhan logistik air. Bila kondisi badan masih fit, serta cuaca mendukung biasanya pendakian akan diteruskan hingga pos Cisentor. Jarak antara sabana Cikasur dan Cisentor berdekatan, waktu tempuhnya membutuhkan waktu 3 jam-an saja. Dari Cisentor ini, dua pesimpangan antara garis start Baderan-Bremi saling bertemu. Pemandangannya sangat indah, bila malam tiba dan langit cerah akan banyak sekali bintang bermunculan. Bahkan, bila beruntung langit Argopuro akan menjadi sirkus langit yang sangat cantik. Warna merah, pink, dan gelap menjadi satu menyamai fenomena Aurora di langit Eropa Utara. [caption id="attachment_26176" align="alignnone" width="720"]Padang savana yang dimiliki Gunung Argopuro. (Foto: Harli_20 / Google Map) Padang savana yang dimiliki Gunung Argopuro. (Foto: Harli_20 / Google Map)[/caption] Bila beruntung, pendakian Gunung Argopuro akan menampakkan satwa liarnya untuk ditonton secara gratis. Hewan ini biasanya terdiri dari, lutung, kijang, rusa, merak, ataupun babi hutan juga ada. Selama perjalanan akan disambut dengan ragam daya pikat alam Gunung Argopuro. Garis finish mulai terlihat, tapi bila masih ada waktu singgahlah sejenak di kawasan Danau Taman Hidup. View dengan taman alam liar, serta background Gunung Argopuro akan sangat apik untuk berpose dengan kategori Instagramable. Bila ingin mencicipi langsung akan keindahan Gunung Argopuro, diharapkan peserta pendakian harus berbadan bugar, sehat jasmani dan rohani. Serta jangan lupa untuk membawa alat pendakian secara lengkap. (Dzikrullah). ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar