Tujuh Bahaya Makan Daging Berlebihan: Dari Bau Mulut Sampai Banyak Keringat
MEDAN, insidepontianak.com - Daging adalah bahan makanan yang memiliki protein tinggi. Karena itu, makan daging belebihan bisa menambah bau mulut juga produksi keringat.
Selain bau mulut dan banyaknya keringat, makan daging berlebihan juga bisa menyebabkan banyak penyakit. Jadi, konsumsi seperlunya saja.
Dan ketika makan daging berlebihan, seseorang pun akan berisiko kanker, selain bau mulut dan banyak keringat tadi. Bahkan, ada lagi risiko lain yang bisa muncul.
Menurut laman hellosehat.com, dikutip Selasa (6/6/2023), setidaknya ada tujuh risiko yang bisa timbul karena makan daging berlebihan, berikut daftarnya:
1. Bau mulut
Hal ini bisa terjadi jika kebanyakan makan daging tapi tidak diimbangi dengan karbohidrat. Ya, asupan daging terlalu banyak akan menyebabkan tubuh kelebihan protein dan lemak.
Nah, bila kekurangan asupan karbohidrat, tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi. Pemecahan lemak inilah akan menghasilkan senyawa keton atau ketosis. Senyawa ini bisa membuat napas berbau tak sedap.
2. Meningkatkan risiko degenerasi makula
Studi terbitan American Journal of Epidemiology (2009) menemukan bahwa konsumsi daging merah sebanyak lebih dari 10 kali per minggu meningkatkan risiko terjadinya degenerasi makula lebih awal.
Penelitian ini menjelaskan bahwa asupan daging merah yang tinggi bisa meningkatkan senyawa nitrosamin menjadi racun bagi retina. Selain itu, asupan daging terlalu banyak menyebabkan adanya tumpukan lemak dan protein di bawah retina.
3. Berat badan sulit turun
Jika ingin menurunkan berat badan, kebanyakan makan daging sapi atau daging merah lainnya justru mempersulit upaya menurunkan berat badan. Pasalnya, daging bisa jadi memiliki jumlah kalori yang lebih besar daripada asupan lainnya.
Sebagai contoh, 100 gram daging yang sudah dibersihkan dari lemak saja memiliki kalori 123 kkal. Dengan berat yang sama, 100 gram kentang panggang hanya memiliki kalori 93 kkal. Itulah mengapa terlalu banyak makan daging membuat sulit menurunkan berat badan.
4. Meningkatkan risiko kanker
Dalam beberapa kasus, pengolahan daging bisa membentuk senyawa karsinogenik, seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Keduanya diyakini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal atau kanker usus besar dan rektum.
Selain itu, lemak pada daging merah memicu produksi hormon estrogen. Ketidakseimbangan estrogen bisa menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko kanker payudara.
Ketidakseimbangan hormon pria juga terjadi akibat lemak jenuh dari daging merah. Jadi, risiko kanker prostat pun meningkat.
5. Memicu sembelit
Daging merupakan salah satu makanan kaya protein yang diperlukan tubuh. Sayangnya, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian.
Padahal, serat merupakan zat gizi yang penting untuk menyerap air dan memadatkan feses agar mudah keluar. Selain itu, asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit, bahkan BAB berdarah.
6. Meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah
Eefek samping makan daging berlebihan ini berasal dari kadar lemak jenuh dan kolesterol. Kedua jenis lemak ini bisa membentuk plak yang menyumbat pembuluh darah. Ujung-ujungnya rentan mengalami stroke, serangan jantung, dan pembengkakan arteri atau aneurisma.
Konsumsi daging merah berlebih juga menyebabkan bakteri atau mikrobiota usus menghasilkan senyawa trimetilamina N-oksida (TMAO). Senyawa ini juga berkaitan dengan risiko penyumbatan pembuluh darah.
7. Picu keringat berlebih
Daging tersusun atas protein yang memerlukan waktu lama untuk dicerna, sehingga membutuhkan energi ekstra. Studi terbitan Nutrition & Metabolism (2004) memaparkan bahwa tubuh memerlukan 20 – 30 persen energi yang lebih besar untuk memecah protein daripada karbohidrat.
Pembakaran energi untuk mencerna daging ini akan meningkatkan panas tubuh. Proses ini disebut dengan termogenesis. Jadi, tak heran bila badan terasa panas dan berkeringat setelah kebanyakan makan daging sapi.
Demikianlah risiko makan daging berlebihan. Satu-satunya cara menghindari berbagai risiko di atas adalah dengan mengonsumsi daging secukupnya, yakni 2 potong atau seberat 70 gram dalam sekali makan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
9
Leave a comment