Viral di Media Sosial, Pria Diduga ODGJ Menyerang Penjaga Konter Pulsa di Parepare

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Sebuah video aksi penyerangan yang terjadi di dekat Patung Pemuda Pare-pare menjadi viral di media sosial pada Kamis (22/6/2023) sekitar pukul 21.30 WITA. Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang diduga mengalami gangguan jiwa menyerang empat penjaga konter pulsa dengan menggunakan sebatang kayu. Terlihat dalam video saat pria paruh baya tersebut menyerang para penjaga tersebut melarikan diri dalam ketakutan. Insiden yang terjadi mendadak tersebut telah mencuri perhatian publik, dan video penyerangan tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Warga sekitar dan pengguna media sosial mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi dalam kejadian tersebut. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi latar belakang penyerangan ini, namun dugaan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa (ODGJ) telah muncul berdasarkan perilaku yang terlihat dalam video tersebut. Kejadian ini telah mengingatkan kita akan pentingnya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai masalah kesehatan jiwa di masyarakat. Pihak kepolisian setempat telah menanggapi kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku yang berjalan kaki tiba-tiba memutar arah dan menyerang para perempuan dengan menggunakan sebatang bambu. Untungnya, para korban berhasil melarikan diri ke dalam ruangan yang aman tanpa mengalami luka serius. Kapolsek Bacukiki Kota Parepare, AKP Hary Lutfy, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pelaku, yang teridentifikasi sebagai Adil Arif dari Kabupaten Bulukumba, ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Karena diduga mengalami gangguan jiwa, pelaku kemudian diserahkan kepada Satpol PP untuk dibawa ke Dinas Sosial Parepare guna mendapatkan perawatan yang sesuai. Kejadian ini mengingatkan pentingnya perhatian dan pemahaman terhadap gangguan jiwa serta perlunya upaya untuk mendukung individu yang mengalami kondisi tersebut. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan perlunya kepedulian terhadap kesehatan mental dan perluasan akses terhadap perawatan yang tepat. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan kekerasan dan perlunya sistem perawatan yang memadai untuk individu dengan gangguan jiwa. Diharapkan kejadian ini dapat memicu dialog dan tindakan lanjutan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu kesehatan mental di masyarakat. Langkah-langkah keamanan tambahan juga telah diambil untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Kekerasan tidak dapat dibiarkan dalam masyarakat kita. Mari bersatu untuk mendorong perdamaian dan saling menghormati satu sama lain. Kita juga harus terus meningkatkan upaya dalam memahami dan membantu individu yang mungkin mengalami masalah kesehatan jiwa, sehingga insiden seperti ini dapat dicegah di masa depan. (Zumardi IP)***

Leave a comment