Berikut 5 Fakta yang Mencengangkan tentang Dukun Bunuh 7 Bayi Hasil Inses di Banyumas, Jawa Tengah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Kasus tentang dukun di Banyumas, Jawa Tengah yang membunuh tujuh bayi inses mengungkap 5 fakta yang cukup mencengangkan publik. Ke-5 fakta yang berhasil terungkap tentang seorang dukun di Banyumas yang tega bunuh tujuh bayi hasil inses tersebut juga merupakan hasil pemeriksaan kepolisian. Dengan itu, pihak penegak hukum bisa mendalami perkara keji tersebut. Dari 5 fakta tersebut, juga terungkap tentang alasan dukun di Banyumas yang tega bunuh tujuh bayi hasil inses tega melakukan hubungan sedarah daging dengan putri kandungnya. Sebelumnya, Satuan Reserses Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas berhasil menangkap pelaku R (57 tahun) di bawah wilayah hukumnya. "Kami telah menangkap pelaku berinisial R (57), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, yang merupakan ayah kandung dari saudari E (25) yang kami amankan tiga hari lalu (23/6)," ujar Kepala Satreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi Siswanto kepada wartawan, Senin (26/6). Berdasarkan pengangkapan pelaku yang sehari-harinya hobi memancing itu, pihak kepolisian kemudian berhasil mendapatkan 5 fakta mencengangkan tentang dukun yang tega membunuh tujuh bayi hasil inses itu. 1. Kerangka Tujuh Bayi Hasil Inses Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil menemukan empat kerangka tujuh bayi yang telah dikubur di bekas kolam ikan dekat Sungai Banjaran, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Banyumas. Berdsarkan pemeriksaan lebih lanjut, kemudian terungkap bahwa keempat kerangka tersebut dibunuh oleh R sendirian. Dari situlah kemudian pria yang menjadi dukun pengobatan itu pun ditangkap. Ketika ditanyakan, R sendiri mengaku bahwa temuan polisi sejak tanggal 15 Juni smapai 21 Juni 2023 itu merupakan bayi hasil inses dengan anaknya sendiri. "Betul, itu hasil hubungan antara pelaku Rudi dengan anak kandung pelaku," ungkap Agus. 2. Berhubungan Sedarah Daging Sejak Tahun 2013 Ketika melakukan pendalaman lebih detail, Satreskrim Banyumas juga berhasil mendapatkan informasi mencengangkan. R yang gelap mata itu telah melakukan hubungan terlarang dengan anaknya, E (27 tahun) telah cukup lama. Tepatnya sejak 10 tahunan yang lalu, ketika E masih tergolong remaja. "Rudi mengaku melakukan hubungan dengan anaknya ini sejak tahun 2013. Jadi bisa dikatakan inses," kata Agus. Adapun status E sendiri, pihak kepolisian bahwa dirinya kini tengah menjalani sebagai saksi korban. "Saksi korban E merupakan anak kandung pertama dari istri yang ketiga," tambahnya. 3. E Diperkosa di Dekat Rumah Kendati hubungan inses diberbagai media diwartakan, rupanya R sebagai ayah korban tega memperkosa E yang waktu itu masih remaja. Oleh sebab itu, dukun bejat itu pun mendapat hubungan inses dari hasil ruda paksa. Kendati tempat perkaranya, R melakukan tindakan bejatnya itu tidak jauh dari hasil penemuan kerangka bayi. Yakni di sebuah gubuk, dimana dukun itu dan E pernah tinggal bersama. "Dilakukan di rumah di sekitar TKP karena memang pada saat 2013 yang bersangkutan dengan anaknya tinggal bersama di gubuk yang tidak jauh dari lokasi tersebut," beber Agus. 4. Ibu E Tahu Tapi Selalu Diancam E yang merupakan anak kandung dari hubungan R dengan istri ketiganya tidak bisa melawan, saat ayahnya itu telah dibutakan oleh nafsu yang membelenggu. Meski telah lama dilakukan, aksi keji tersebut sebenarnya diketahui oleh istri R sendiri. Sayangnya, ibunda E hanya bisa menutup rapat karena berada di bawah kontrol suaminya. "Ibunya juga mengetahui, sehingga ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena memang diancam oleh pelaku untuk diam dan tidak melapor. Apabila melapor akan dibunuh," ungkapnya 5. Ada 7 Bayi Jadi Korban Kekejian R Berdasarkan penyelidikan lebih mendalam, rupanya ada tiga bayi yang tidak berhasil ditemukan oleh kepolisian. Hal itu diakui langsung oleh R, sehingga total keseluruhan korban kini menjadi tujuh bayi. "Terakhir pelaku menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Artinya total ada 7 kerangka manusia," ujarnya. Itulah 5 fakta yang mencengangkan, tentang dukun di Banyumas tega membunuh tujuh bayi hasil inses. Kini R sendiri telah berstatus tersangka, usai sebelumnya hanya sebagai pelaku. (Dzikrullah) ***

Leave a comment