Fakta Menarik Museum TB Silalahi Center, Jejak Hidup Sang Jenderal dan Karakter Masyarakat Batak
MEDAN, insidepontianak.com - Museum TB Silalahi Center adalah satu dari beberapa museum di Sumatra Utara yang berangkat dari ketokohan. Meski begitu, museum ini juga menawarkan koleksi masyarakat Batak.
Seperti namanya, tentu museum ini soal Letjen TB Silalahi. Dia adalah tokoh yang sukses dalam karier, persis dengan tokoh Batak lainnya.
Secara adimistrasi, Museum TB Silalahi ini berada di Tanah Batak, tepatnya di Jalan Pagar Batu, Desa Silalahi, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Kehadiran museum ini persis dengan Museum Jamin Ginting. Selain sama-sama berpangkat letnan jenderal (letjen), keduanya juga membangun museum di kampung halaman.
Menariknya, kedua tokoh ini tidak sekadar menunjukkan keberhasilan serta rekam jejak mereka. Mereka juga memasukan unsur budaya ang membentuk karakter mereka. Jika Jamin Ginting dengan Karo-nya, maka TB SIlalahi dengan Batak.
Mengutip disbudpar.sumutprov.go.id, Jumat (7/7/2023), Museum TB Silalahi ini dibangun sebagai wadah untuk memotivasi generasi muda untuk terus meraih cita-cita dengan melihat pengalaman TB Silalahi, mulai dari kecil sebagai anak pengembala kerbau sampai menjadi seorang jenderal.
Sebagai informasi, Museum TB Silalahi adalah yayasan nirlaba yang didirikan oleh Letjen TNI Dr Tiopan Bernhard Silalahi. Yayasan ini didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya Batak dan membentuk karakter masyarakat Batak.
Yayasan ini dirikan berdasarkan akta nomor 10 tanggal 7 Agustus 2006 dan akta nomor 7 tanggal 8 Januari 2007. TB Silalahi adalah sosok yang pernah menjadi Menteri PAN 1993-1998. Tokoh ini lahir di Pematangsiantar 17 April 1938.
Nah, berikut beberapa fakta menarik soal Museum TB SIlalahi:
1. Dua Bagian
Pada museum ini terdapat dua bagian. Yakni, tentang Batak di Museum Batak dan tentang sejarah serta biografi TB Silalahi di museum pribadi.
2. Museum Pribadi
Museum ini berisi koleksi pribadi yang berupa pakaian dinas, bintang jasa, tanda kehormatan, kendaraan pribadi dan dinas, jenis senjata yang pernah digunakan, dan kenang-kenangan dari penjuru dunia yang diberikan kepada TB Silalahi. Koleksi Museum Pribadi indoor mencapai 2.648, sementara outdoor berjumlah 5 koleksi.
3. Museum Batak
Didirikan satu gedung khusus koleksi artefak Batak. Gedung ini diresmikan pada 18 Januari 2011. Museum Batak TB Silalahi Center dibangun dengan tujuan menyatukan Toba, Simalungun, Pakpak, Mandailing, Angkola, dan Karo. Koleksi indoor berjumlah 1.010, sementara koleksi outdoor mencapai 49 koleksi.
4. Berbagai Patung
Pada tiap sudut museum ada beragam patung yang unik. Mulai dari patung yang menyerupai Jenderal TB Silalahi, patung Sisingamangaraja XII, dan patung 6 puak Batak.
5. Huta Batak
Kawasan ini dilengkapi dengan beragam rumah adat Batak yang memiliki konsep seperti perkampungan. Uniknya lagi bangunannya sudah berumur ratusan tahun dan masih terlihat begitu kokoh.
Di dalamnya terdapat 3 buah sopo berdinding dan 1 sopo partungkoan. Pohon beringin dan pohon hariara juga terlihat melengkapi huta Vatak.
6. Atraksi Budaya
Saat hari tertentu akan ada masyarakat Batak yang menampilkan berbagai atraksi. Salah satunya pertunjukan tari tor-tor yang diiringi dengan musik gondang Batak. Tarian ini biasanya dilakukan untuk menyambut tamu yang datang ke Huta Batak.
Kebanyakan anggota tarinya berasal dari karyawan museum Silalahi yang memakai baju adat dan aksesoris khas.
Demikianlah informasi soal Museum TB Silalahi Center dan beberapa fakta menariknya. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
8
Leave a comment