Fakta Menarik Tugu Khatulistiwa, Ikon Kota Pontianak yang Beberapa Kali Mengalami Penyempurnaan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Berbicara ikon kota maka Pontianak memiliki yang istimewa. Namanya Tugu Khatulistiwa dan sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tugu Khatulistiwa ini awalnya dibangun oleh ahli geografi berkebangsaan Belanda. Kemudian, seiring waktu, ikon Kota Pontianak ini beberapa kali mengalami penyempurnaan. Kini Tugu Khatulistiwa, sebagai ikon kota, telah dilengkapi dengan taman dan segala fasilitas lainnya hingga pantas menjadi destinasi wisata sejarah sekaligus pendidikan di Pontianak. Secara administrasi, Tugu Khatulistiwa ini berada di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara atau sekitar lima kilometer dari pusat Kota Pontianak. Mengutip indonesiakaya.com, Selasa (18/72023), Kota Pontianak menjadi salah satu kota di dunia yang dilalui garis khatulistiwa, garis lintang nol derajat atau biasa disebut sebagai equator. Itulah sebab, di kota ini dibangun sebuah menara yang diberi nama Tugu Khatulistiwa yang merupakan tanda atau simbul terkait kondisi geografis ini. Seperti diketahui di dunia hanya 14 negara yang dilalui garis khatulistiwa, jadi hal ini merupakan keistimewaan tersendiri buat Indonesia. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand pun tidak dilalui garis tersebut. Di Indonesia pulau yang dilalui garis khatulistiwa antara lain Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Halmahera, dan beberapa pulau kecil lainnya. Namun, hanya ada satu kota besar yang dilewati yaitu Pontianak. Nah, berikut beberapa fakta menarik soal Tugu Khatulistiwa yang menjadi ikon Kota Pontianak: 1. Pertama Dibangun Tugu ini dibangun pada 1928 dengan menggunakan ilmu astronomi. Berbentuk berbentuk tonggak dengan anak panah. Pengukuran yang dilakukan oleh para ahli geografi saat itu tanpa menggunakan alat-alat yang canggih seperti satelit maupun GPS. Para ahli ini hanya berpatokan pada garis yang tidak smooth (garis yang tidak rata atau bergelombang) dan berpatokan pada benda-benda alam seperti rasi bintang. 2. Penyempurnaan Awal Tugu ini kemudian mengalami tahap penyempurnaan pertama yakni pada 1930. Bagian yang disempurnakan adalah pada tonggak, lingkaran, beserta tanda panah. Kedua pada 1938 disempurnakan lagi oleh arsitek dari Indonesia Frederich Silaban. Pada penyempurnaan bangunan tugu terdiri dari empat buah tonggak kayu belian, masing-masing berdiameter 0,3 meter. Ketinggian tonggak bagian depan sebanyak dua buah, setinggi 3,05 meter dari permukaan tanah dan tinggi tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah petunjuk arah setinggi 4,4 meter. 3. Pembangunan Replika Memasuki 1990-1991, dibangun replika museum Tugu Khatulistiwa berupa bangunan pelindung yang dibangun secara permanen. Bangunan pelindung ini berbentuk kubah dan diresmikan pada 21 September 1991. Bentuk replika ini lima kali lebih besar dari ukuran tugu aslinya. Replika ini juga berupa museum. Di dalam museum tersimpan berbagai foto dan keterangan mengenai garis khatulistiwa sejak zaman Belanda hingga kondisi terakhirnya. 4. Koreksi dari BPPT Pada Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan gabungan metode terestrial dan ekstraterestrial yaitu menggunakan GPS. Posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur. 5. Tugu Bola Dunia Hasil koreksi, posisi Tugu Khatulistiwa ternyata melenceng 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari titik yang seharusnya. Oleh karena itu dibangun tugu baru berbentuk bola dunia sebagai pengganti tugu yang lama di lokasi yang lebih tepat yakni 0 derajat, 0 menit, dan 0 detik. Dibangun juga selasar di antara kedua tugu tersebut dan di sisi kiri kanannya terdapat toko-toko yang menjual makanan minuman serta souvenir khas Pontianak. Di tugu yang baru ini Anda bisa menikmati titik kulminasi pada 21-23 Maret dan 21-23 September, di mana matahari berada tepat di tengah garis tersebut sehingga tidak ada bayangan sama sekali. Demikian soal sejarah dan fakta menarik dari Tugu Khatulistiwa yang berada di Kota Pontianak. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment