Murid Membentak Guru SD Negeri 07 Sariak Laweh Viral, Guru Minta Maaf Telah Membuat Video

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Insiden kontroversial di SD Negeri 07 Sariak Laweh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, mencuat ke permukaan setelah video seorang murid yang membentak dan bicara kasar kepada guru menjadi viral di media sosial. Reaksi publik terhadap peristiwa ini menimbulkan beragam opini dan perdebatan tentang tanggung jawab guru, peran orangtua, dan keamanan lingkungan belajar. Sebuah video yang menampilkan aksi tidak terpuji seorang murid SD yang membentak dan berbicara kasar kepada seorang guru di SD Negeri 07 Sariak Laweh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, telah mencuri perhatian publik. Video ini menjadi viral sejak tanggal 18 Juli 2023 dan memicu reaksi beragam dari masyarakat. Insiden yang terjadi pada Senin pagi, 17 Juli 2023, menunjukkan seorang murid laki-laki dengan nada tinggi dan berbicara kotor kepada seorang guru di depan teman-temannya. Tanggapan murid lain yang hanya diam menyaksikan serta kebingungan beberapa guru yang berada di dekatnya menambahkan kekhawatiran atas perilaku tidak pantas ini. Video viral ini menyiratkan bahwa kasus kekerasan verbal yang terjadi di sekolah ini adalah hal yang sangat tidak diinginkan dan mengejutkan banyak pihak. Sebagai tanggapan atas penyebaran video tersebut, sang guru yang dibentak membuat video klarifikasi dan meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan akibat peristiwa tersebut. "Saya minta maaf membuat video tersebut kepada pihak yang dirugikan akibat video tersebut," ujar guru wanita tersebut dalam video klasifikasinya yang diunggah di akun Instagram @ndorobei.official pada Rabu, 19 Juli 2023. Ia menyatakan bahwa peristiwa tersebut adalah kesalahpahaman antara guru dan murid, dan berjanji untuk menjadikannya sebagai pembelajaran untuk menghadapi situasi serupa di masa depan. Meskipun banyak warganet yang merasa geram karena guru harus meminta maaf di depan publik, sang guru berargumen bahwa tindakannya merupakan bentuk tanggung jawab dan upaya penyelesaian masalah secara kekeluargaan. Namun, ada beberapa pertanyaan yang mencuat di kalangan masyarakat. Mengapa orangtua siswa yang terlibat tidak meminta maaf atas perilaku anak mereka? Dan apakah guru tersebut mendapatkan tekanan dari pihak lain untuk meminta maaf? Warganet juga menyatakan keprihatinannya terhadap nasib sang guru dan mengkhawatirkan perlindungan dan dukungan yang memadai bagi guru dalam menghadapi situasi sulit semacam ini. Caption Instagram dari akun @ndorobei.official menandai akun Bupati dan Wakil Bupati setempat, meminta klarifikasi dan penyelesaian yang tegas atas kasus ini. Peristiwa ini telah menyoroti pentingnya pemahaman tentang hak dan kewajiban dalam dunia pendidikan. Diharapkan upaya yang lebih serius dapat dibangun untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, harmonis, dan saling menghormati, sehingga insiden semacam ini dapat dihindari di masa depan. Di tengah perdebatan publik yang berkecamuk, masyarakat menanti langkah tegas dan keputusan yang bijaksana dari pihak berwenang untuk menyelesaikan kontroversi ini dan menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik. Dalam menghadapi kontroversi di SD Negeri 07 Sariak Laweh, perlu diingat bahwa dunia pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kasus ini menegaskan perlunya upaya serius untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, harmonis, dan saling menghormati. Para guru harus mendapatkan dukungan dan perlindungan yang memadai untuk menjalankan tugas mereka sebagai pendidik. Peran orangtua dalam mengajarkan adab dan etika kepada anak-anak mereka tidak boleh diabaikan, karena pendidikan karakter dan moral menjadi pondasi penting dalam membentuk generasi yang bertanggung jawab. Masyarakat juga memiliki peran dalam memberikan dukungan dan menjaga kualitas pendidikan di lingkungan sekitar. Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk bersama-sama berkomitmen membangun sistem pendidikan yang lebih baik, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mari kita saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, menciptakan lingkungan belajar yang aman, inspiratif, dan memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Semoga peristiwa ini memberikan pembelajaran bagi semua pihak dan menjadi titik awal perubahan positif dalam dunia pendidikan kita. Mari kita jaga dan perjuangkan hak-hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan layak. (Zumardi IP)* [16.10, 20/7/2023] Ardi: Tangkapan Layar Guru Minta Maaf Telah Membuat Video Atas Kelakuan Salah Satu Siswa SD Negeri 07 Sariak Laweh Viral (Gambar Instagram @ndorobei.official)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar