Sekda Kalbar Apresiasi SMKN 1 Sintang Ciptakan Motor Listrik

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINTANG, insidepontianak.com - Siswa SMK Negeri 1 Sintang ciptakan motor listrik pertama di Kalbar. Inovasi ini patut dibanggakan.

Sekda Kalbar, Harisson pun mengapresiasi. Proses perakitan motor listrik karya siswa SMK Negeri 1 Sintang itu pun didukung oleh pihak AHAS.

"Sehingga nanti siswanya jika sudah tamat ada sebagian nanti dipekerjakan di AHAS. Kemudian juga ada yang membuka usaha sendiri dan bekerja ditempat lain," ucap Harisson, saat berkunjung ke sekolah ini, Minggu (16/7/2023).

Ia memuji, kreatifitas siswa SMK Negeri 1 Sintang. Dengan berbagai prestasinya, sekolah ini pun menjadi populer. Kini, siswanya sudah mencapai 2.040 orang.

"Sekolah ini memiliki banyak sekali keunggulan. Mampu menciptakan motor listrik dari hasil tangan siswa itu sendiri," ucap Harisson memuji.

Ia juga menilai, manajemen SMK Negeri 1 Sintang sangat bagus. SDM pengajarnya mumpuni. Jumlah guru tercatat sebanyak 160. Sudah sangat memadai.

"Itu sudah relatif cukup dan memang kita banyak mengharap kepada SMK-SMK bisa menciptakan SDM langsung bisa bekerja, dan membuka lapangan pekerjaan," ucap Harisson.

Di kesempatan kunjungan ke SMK Negeri 1 Sintang, Harisson turut meninjau fasilitas belajar siswa.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sintang Puryanto, berterima kasih kepada Sekda Kalbar, Harisson yang sudah meluangkan waktu berkunjung ke sekolahnya.

"Kami bangga kehadiran Sekda Kalbar di sekolah kami dan sekaligus memberikan semangat sehingga kami akan bekerja lebih baik lagi," tutur Puryanto.

Ke depan, ia berharap siswa terus berkreasi memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh ASTRA Motor, untuk menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang otomotif.

"Saat ini siswa kami telah menciptakan motor listrik untuk yang pertama kalinya dan akan segera di launching dan ini satu-satunya di Kalbar," ucapnya.

Ia berharap, potensi serta perhatian dari pemerintah, bisa mendorong siswa SMK Negeri 1 Sintang lebih bersemangat melahirkan berbagai prestasi ke depan.

"Apalagi siswa kita sudah berpratik seperi bekerja di industri yang ada di luar. Mulai dari kelas 10,11,12 kita sudah mengenalkan seperti SOP yang berlaku," ujarnya. ***

Leave a comment