Menikmati Waktu di Kedai Legendaris, Warung Kopi Asiang Pontianak: Eksis Sejak 1958, dari Gerobak hingga Tiga Ruko

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Kedai kopi di Kota Pontianak adalah jamak. Namun jika harus menyebut yang legendaris, maka salah satunya adalah Warung Kopi Asiang. Warung Kopi Asiang ini bisa dikatakan legendaris di Pontianak karena sudah eksis sejak 1958. Pun, sejak itu kedai kopi ini tetap menjaga cita rasanya. Selain legendaris karena rasa, Warung Kopi Asiang Pontianak ini pun cukup unik. Adalah keberadaan sang peracik yang selalu bertelanjang dada menjadi ciri khasnya. Mengutip momsmoney.id, Jumat (21/7/2023), nama Warung Kopi Asiang diambil dari nama pemiliknya yakni Yohanes Fendi, yang kerap dipanggil Koh Asiang. Ya, dialah sosok yang bertelanjang dada itu. Awalnya, kedai kopi ini didirikan oleh sang ayah dan Koh Asiang hanya membantu. Selanjutnya, warung ini dikelola sendiri oleh Asiang dan terus tumbuh. Awalnya, mereka mulai dari gerobak kopi, dan kini wujudnya jadi tiga ruko. Secara administrasi, Warung Kopi Asiang ini berada di Jalan Merapi, Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan. Warung Kopi Asiang pernah direnovasi pada 2018. Asiang merenovasi interior kedainya agar terlihat lebih lapang dan tidak panas tanpa menghilangkan unsur legendarisnya. Beberapa lukisan Pontianak tempo dulu masih menghiasi dinding warung kopi. Tak hanya itu, hingga saat ini Asiang juga menambah ruangan ngopi menjadi tiga ruko. Cara Koh Asiang meracik kopi bisa dikatakan unik. Teko ditarik-ulur sehingga kopi yang tertuang dalam cangkir tampak berbuih. Metode membuat kopi seperti ini sering disebut dengan metode Hainan. Ya, orang-orang Hainan-lah yang mewarisi cara membuat kopi dengan disaring dan ditarik. Teknik ini membuat aroma kopi keluar optimal. Cara membuat kopi Hainan ini terbilang unik karena masih mempertahankan metode lama. Namun ada yang lebih unik lagi. Seperti diketahui, saat meramu kopi, Koh Asiang tampak tak berbusana. Badannya yang tinggi kekar dan bertato ini dibiarkan terpapar asap panas kopi. Sebagai informasi, selama puluhan tahun berkiprah, keluarga Asiang menggunakan resep turun-temurun. Kunci utamanya ialah pada biji kopi. Kopi yang digunakan merupakan kopi asli Kalimantan Barat. Jenis kopi yang ia pakai robusta. Mulai proses penggorengan hingga penggilingan biji, keluarga Asiang melakukannya sendiri. Sedangkan dalam tiap seduhan, Asiang harus memastikan bahwa air seduhan yang dipakai benar-benar mendidih. Minuman kopi di warung ini disuguhkan dengan cangkir keramik khas China tempo dulu. Ukurannya mini dan di permukaan cangkir itu terukir motif kembang pacar berwarna hijau pupus. Yang jelas, meski cenderung tidak dihitung, per harinya kopi yang laku di Warung Kopi Asiang sekitar 800 hingga 1.000 gelas kopi. Kedai ini pun buka sejak pukul tiga pagi dan tutup pada pukul lima sore. Sementara, menu makanan yang paling laris adalah roti srikaya, bolu singkawang, hingga jajanan tradisional. Di kedai ini pun terdapat etalase berisi berbagai makanan yang bebas Anda pilih. Demikian tentang Warung Kopi Asiang, kedai legendaris yang ada di Pontianak. Ruang ngopi yang nikmat sekaligus menikmati waktu yang lewat. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment