Viral Turis Bule Disambut Tidak Ramah saat Berwisata di Goa Tetes Lumajang, Netizen Geram ke Pengelola

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
LUMAJANG, insidepontianak.com - Sebuah video yang memperlihatkan pihak pengelola Goa Tetes, Lumajang nampak menyambut wisatawan bule dengan tidak ramah, dan viral di media sosial. Penyambutan yang tergolong tidak ramah dari oknum pengelola wisata Goa Tetes, Lumajang terhadap wisatawan turis bule ini mendapat kecaman dari netizen. Sebab, lantaran tidak disambut ramah para turis bule yang hendak mengunjungi wisata Goa Tetes di Lumajang ini pun mengurungkan niat dan pergi menjauh. Rekaman tersebut diabadikan oleh salah satu yang diduga warga di depan pintu loket tiket. Lantas dia pun mengunggahnya ke media sosial dan viral. Salah satu pengunggah video tersebut yakni pemilik akun @inijawatimur. Dalam rekaman tersebut, nampak rombongan Warga Negara Asing (WNA) yang hendak memasuki wisata Goa Tetes. Goa Tetes sendiri merupakan salah satu wisata yang berdekatan dengan air terjun tumpak Sewu. Lokasinya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Sayangnya, ketika baru saja mau menurun ke destinasi wisata yang hendak dituju, mereka dihadang oleh pria berbaju merah. "Mau ke Goa Tetes semua ini? Satu, dua, tiga, enam orang? Ke sini dah enggak papa," ucap pria dengan bahasa Madura. Karena di hadang di pertengahan jalan, rombongan yang berjumlah enam orang WNA ini pun terlihat bingung. Mereka merasa sudah bayar tiket di wisata sebelumnya. "We have paid tickets from the other one (Kami sudah membayar tiket dari sebelumnya)," ucap wanita bule sambil menunjukkan tangan ke arah wisata Tumpak Sewu. Tanpa penjelasan yang lebih konkrit, pria tersebut membantah bahwa semuanya harus bayar tiket ulang. "No, no, no, di sini semua tiketnya. Tanya ke anak-anak sana kurang paham saya," timpal pria tersebut. Beberapa pria dari mereka kemudian mengeluarkan ponsel, dia berusaha berkomunikasi dengan Google Translate, menanyakan tentang apakah boleh menuju ke Goa Tetes. Mendengar pertanyaan tersebut, pria berbaju merah ini pun menggeleng dengan tegas dan meminta mereka harus bayar tike kembali. "Maunya tiketnya langsung ikut di sana (Tumpak Sewu), enggak bisa. Di sini ada pengelolanya sendiri," ucapnya kepada perekam video. Melihat aksi pria yang diduga pengelola itu bersikap tidak sopan dengan jawaban ketus, netizen pun menyayangkan sikapnya di kolom komentar. "Yang sopan saudara nada bicaranya demi membawa nama baik wisatamu. Tolong mengelola karang tarunanya orang seperti ini diganti yang lebih ramah sebelum terlambat," ujar akun aristantodanny. "Musuh SDM rendah iki repot... diajak maju jaluk sak karepe dewe," tulis akun aristeyo17,. "Kasihan parawisatamu tamu jauh jangan digituinlah hargai wisata jauh... Kalau kayak gini pengelolanya gimana mau Go Internasional. Ini wisata alam Jatim," sambung triyasdewi26. Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati membenarkan tentang insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/7) lalu. Para WNA itu berasal dari Barcelona, Spanyol yang mulanya menginap di Batu, Malang dan hendak mengunjungi wisata di Lumajang. Mereka menuju ke Kecamatan Pronojiwo menggunakan mobil yang diparkir di dekat jembatan. Lantaran jembatan sedang dibenahi karena terdampak banjir lahar dingin sebelumnya. Selanjutnya, mereka lantas menggunakan jasa ojek untuk sampai ke kawasan Tumpak Sewu dan Goa Tetes. Menurut pengakuan Yuli, bapak berbaju merah di dalam video itu bukan pengelola namun berprofesi sebagai tukang ojek. "Jadi informasinya turis ini dari Barcelona menginap di Malang dan mau ke Tumpak Sewu. Karena jembatannya putus akhirnya mereka naik ojek. Bapak-bapak itu diduga tukang ojek, bukan guide kita," kata Yuli, Selasa (25/7). Kemudian dia juga menjelaskan, bahwa pihak yang menyambut WNA di pintu masuk tiket itu dipastikan warga Malang. "Saya pastikan itu bukan orang Pronojiwo, dia orang Sidorenggo (Malang). Pelaku wisata kita memang masih berbenah saat itu karena baru sehari masa tanggap darurat bencana berakhir," tutupnya Aksi oknum tersebut dicibir netizen di dunia maya. Karena ulahnya, para rombongan turis bule ini gagal berwisata di Goa Tetes Lumajang. (Dzikrullah). ***

Leave a comment