Menikmati Laok Kampong ala Pondok Area, Sajian Khas Melayu: Lengkap dengan Empat Jenis Sambal

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Ingin menikmati sajian khas ala Melayu, laok kampong, di Pontianak, bisa langsung ke Pondok Area. Di rumah makan ini tersedia aneka lauk plus empat jenis sambal yang menggoda.

Empat sambal yang disediakan Pondok Area bisa dikatakan khas Melayu Pontianak: sambal salai lais, cencalok, tempoyak, dan teri tumbuk. Keempatnya sangat nikmat bersama laok kampong.

Tak pelak laok kampong ala Pondok Area Pontianak langsung mencuri perhatian. Terutama dengan kehadiran empat jenis sambal khas Melayu tersebut.

Melansir jelajahlangkah.com, Sabtu (2/9/2023), sambal salai lais berbahan dasar ikan sungai yang dikeringkan setelah sebelumnya direndam menggunakan air panas. Hal ini dimaksudkan supaya ikan tidak alot.

Proses pembuatannya dilakukan dengan cara menumis bawang merah dan bawang putih disertai cabai rawit bersama ikan salai. Rasa asamnya didapatkan dari asam ganjit. Cocok disajikan dengan nasi yang masih mengepul panas.

Sambal cencalok berasa gurih, pedas, asam, dan asin. Sambal ini diolah dengan cara menumis bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan udang rebon (udang yang dihaluskan) serta sedikit garam. Sangat cocok dengan lauk pauk.

Lalu, sambal tempoyak yang berbahan dasar fermentasi durian. Diolah dengan cara ditumis hingga berwarna kecokelatan dengan bumbu sederhana seperti bawang merah dan bawang putih, cabai rawit, dan garam. Menikmatinya dengan nasi putih panas adalah cara yang tepat menikmati Tempoyak.

Dan terakhir, sambal teri tumbuk yang berbahan dasar ikan teri. Sebelum diolah menjadi sambal, ikan teri direndam terlebih dahulu dengan air panas dan kemudian diulek bersama cabai rawit, gula, dan garam. Tak lupa perasan air jeruk limau.

Nah, keempat sambal itu disediakan bersamaan dengan laok kampong. Melansir tukangjalanjalan.com, Sabtu (2/9/2023), cukup banyak menu yang disediakan oleh Pondok Area Pontianak.

Sebut saja tumis pakis, sayur keladi, asam pedas ikan baung, roti cane dengan gulai ayam dan telur, serta lainnya.

Olahan tumis pakis ini dimasak dengan bumbu sederhana. Warna hijau segar ditambah dengan irisan cabai merah besar, menjadikan penampilan sayur ini menggugah selera saat disajikan.

Rasa pedas dan manis dipadu dengan wangi terasi menjadi semakin nikmat saat disantap dengan nasi putih panas.

Beralih ke sayur keladi yang harum akibat tambahan daun kesum. Seruputan kuahnya yang gurih berpadu dengan berbagai bumbu dengan jejak kemiri dan kesum sangat nikmat. Tingkat kematangan umbi dan batang keladi pun sungguh tepat.

Lalu asam pedas ikan baung, kuah bening berminyak dengan bumbu yang tidak terlalu halus dan terdapat potongan terung asam yang terlihat kuning dan segar. Kuahnya tidak berasa amis, hanya ada asam dan pedas serta gurih.

Kemudian kuliner roti cane dan gulai ayam dan telur. Menu ini menunjukan minyak menggenang dengan taburan bawang goreng yang banyak.

Yang jelas ada ayam, telur rebus, dan kentang di dalamnya. Begitu di aduk, kuahnya tidak kental namun santan yang digunakan jelas berasal dari perasan kelapa dengan proses masak yang harus sabar.

Demikian tentang laok kampong ala Pondok Area. Tentu bukan itu saja menu yang tersedia, silakan datang langsung ke Jalan Uray Bawadi, Kecamatan Pontianak Kota, dan nikmati yang tersedia. (Adelina). ***

Leave a comment